OpenAI Sora kini tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
OpenAI Sora kini tersedia di Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Tantang TikTok dan Meta, Sora AI Sudah Ada di Android

Lufthi Anggraeni • 05 November 2025 11:08
Jakarta: Aplikasi pembuat video berbasis kecerdasan buatan (AI) yang sedang viral, Sora, kini telah resmi dirilis untuk pengguna Android di sejumlah wilayah global seperti Amerika Serikat, Kanada, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
 
Mengutip Techcrunch, Sora sebelumnya diluncurkan untuk perangkat iOS pada bulan September 2025 dan berhasil mencatat lebih dari 1 juta unduhan dalam kurun waktu kurang dari seminggu. Keberhasilan tersebut mendorong OpenAI untuk memperluas jangkauannya ke platform Android melalui Google Play Store.
 
Versi Android ini mempertahankan semua fitur utama yang ada pada versi iOS, termasuk fitur unggulan Cameos. Sejumlah pihak menilai Sora mengusung beberapa aspek yang membuatnya menarik dan berbeda dari aplikasi pembuat video AI lainnya.

Sora mengusung tampilan feed ala TikTok sehingga pengguna dapat menonton video pendek yang dihasilkan AI melalui tampilan sosial ala TikTok, memungkinkan eksplorasi konten dari pengguna lain maupun kreasi sendiri.
 
Selain itu, aplikasi Sora mengusung fitur Cameos, memungkinkan pengguna untuk memasukkan diri sendiri (atau teman) ke dalam video yang dibuat AI. Dengan merekam video referensi satu kali, pengguna dapat membuat avatar diri yang kemudian digunakan dalam berbagai skenario video.
 
Tidak hanya itu, aplikasi ini juga berbekal kemampuan editing dan remix. OpenAI sebelumnya mengumumkan bahwa aplikasi akan hadir dengan fitur seperti penggabungan klip, karakter cameos hewan atau objek lain, serta kanal komunitas spesifik untuk grup, kampus, perusahaan.
 
Kendati Sora menarik banyak perhatian, aplikasi ini juga menghadapi sejumlah kritik dan tantangan, termasuk deepfakes dan  penyalahgunaan konten. Setelah peluncuran awal, banyak pengguna menghasilkan video menampilkan tokoh publik atau karakter secara tidak sah, sehingga hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait penyalahgunaan teknologi.
 
Tantangan lain yang dihadapi Sora adalah masalah hak cipta dan karakter populer. OpenAI kemudian mengubah kebijakan dari opt-out menjadi opt-in bagi pemilik hak cipta agar karakter atau tokoh populer tidak bisa digunakan tanpa izin.
 
Ketersediaan terbatas juga disebut sejumlah pengamat menjadi tantangan untuk Sora. kendati telah rilis untuk Android, akses awal mungkin terbatas pada wilayah yang disebutkan dan mungkin melalui sistem undangan atau pembatasan tertentu agar server dan sistem moderasi dapat menangani lonjakan pengguna.
 
Peluncuran versi Android membuka peluang bagi Sora untuk menjangkau audiens jauh lebih besar yang semula terbatas di iOS saja. Dengan jangkauan lebih besar ini, pengguna Android di wilayah yang didukung kini bisa membuat video AI, menjadikan Sora sebagai alat kreasi konten baru di luar aplikasi sosial biasa.
 
Selain itu, dengan format feed namun berbasis generatif AI, Sora bisa menjadi pesaing langsung aplikasi seperti TikTok, Instagram atau feed video lainnya, apalagi bagi penggemar video pendek yang ingin eksplorasi dengan generative AI.
 
Sedangkan untuk kreator konten, Sora bisa menjadi pilihan alternatif untuk menghasilkan video unik cepat, bahkan dengan bantuan avatar atau cameo diri, sehingga dapat meningkatkan keterlibatan atau engagement. Namun, pengguna juga harus berhati‐hati terhadap potensi penyalahgunaan konten, hak cipta, dan memastikan penggunaan fitur sesuai etika digital.
 
Sementara itu, menurut roadmap yang dibagikan oleh OpenAI, pengembangan Sora akan terus dilanjutkan dengan fitur video karakter atau cameo hewan atau objek, penyuntingan video dasar, komunitas dan kanal khusus, serta ekspansi wilayah global.
 
Dengan fitur video karakter atau cameo hewan atau objek, pengguna bisa membuat avatar dari binatang peliharaan atau benda favorit. Sedangkan dengan fitur penyuntingan video dasar, pengguna dapat menggabungkan klip beberapa video menjadi satu alur.
 
Fitur komunitas dan kanal khusus pada aplikasi Sora akan memungkinkan grup tertentu seperti kampus, perusahaan, dan komunitas untuk memiliki ruang khusus sendiri dalam aplikasi. Selain itu, meskipun Android sudah dirilis di beberapa negara, OpenAI berencana untuk merilis aplikasi Sora versi untuk Eropa dan wilayah lain di kemudian hari.
 
Dengan hadirnya Sora di Android, OpenAI semakin memperkuat posisi di ranah aplikasi video generatif berbasis AI. Aplikasi ini menggabungkan tren sosial media video pendek dengan kemampuan AI unik, seperti penggantian avatar atau cameo diri, menjadikannya alat baru bagi pengguna kreatif.
 
Walau banyak peluang, Sora juga menghadapi tantangan penting terkait regulasi, hak cipta, dan etika penggunaan. Bagi pengguna Android di wilayah yang telah didukung, kini saatnya mencoba dan bereksperimen dengan Sora.
 
Namun, langkah tersebut sebaiknya diiringi dengan kesadaran akan tanggung jawab digital dan kehati‐hatian dalam menggunakan teknologi generatif yang semakin canggih.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan