Padahal Xiaomi sendiri sudah merilis versi non Pro dari Black Shark 2 di bulan Mei untuk India. Apa yang membedakannya? Apabila versi non-Pro menggunakan Snapdragon 855, di Black Shark 2 Pro digunakan Snapdragon 855 Plus.
Artinya, ASUS ROG Phone 2 yang diklaim menjadi pertama menggunakan Snapdragon 855 Plus tidak akan menikmati momentum tersebut cukup lama. ASUS ROG Phone 2 yang dijadwal dirilis akhir bulan ini bakal langsung berhadapan dengan ASUS ROG Phone 2.
Dikutip dari WCCF Tech, informasi mengenai Xiaomi Black Shark 2 Pro beredar di media sosial Weibo tidak lama setelah Nubia mengumumkan kehadiran smartphone gaming mereka, Nubia Red Magic 3.
Tidak banyak informasi yang beredar mengenai spesifikasi Xiaomi Black Shark 2 Pro. Dugaan yang muncul bahwa smartphone ini hanya hadir dengan Qualcomm Snapdragon 855 Plus dan mungkin memiliki refresh rate layar lebih tinggi.

Sebelumnya, beredar bocoran performa Xiaomi Black Shark 2 Pro menggunakan aplikasi benchmark GeekBench. Dilaporkan performa benchmark Geekbench di mode single-core mendapatkan skor 3.632 dan multi-core di 11.304, serta memamerkan RAM 12GB.
Dibandingkan versi non-Pro, Xiaomi Black Shark 2 memiliki skor yang lebih rendah. Dilaporkan benchmark GeekBench Xiaomi Black Shark 2 di single-core sebesar 3.462 dan multi-core di 10.765.
Hasil tersebut bisa diartikan bahwa peningkatan performa dari Qualcomm Snapdragon 855 Plus cukup signifikan dibandingkan versi non-Plus. Tampaknya banyak smartphone gaming yang akan berlomba mengadopsi chipset ini.
Sementara ASUS ROG Phone 2 di Geekbench mode single-core mendapatkan skor 3.616 dan multi-core 11.103. Juga terlihat bahwa smartphone gaming ini memiliki RAM 12GB.

Belum diketahui harga pasaran yang akan dipasang kedua smartphone ini saat dirilis. ASUS ROG Phone 2 sendiri diyakini berpotensi masuk ke Indonesia secara resmi dibandingkan Xiaomi Black Shark 2 Pro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News