"SAP menyadari perubahan cepat dalam 10 tahun terakhir, dengan permintaan tinggi dari konsumen untuk mengubah produk, dan mampu menghubungkan informasi secara langsung ke pusat data, dan lainnya," ujar President and Managing Director SAP Southeast Asia Claus Andresen.
Transformasi digital, atau disebut SAP menjadi Intelligence Enterprise, dinilai Andresen harus untuk dilakukan perusahaan atau organisasi, tidak hanya agar tetap relevan dengan perkembangan zaman, juga agar dapat menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi konsumen.
Sementara itu, untuk dapat melakukan perlu melakukan otomasi dalam aktivitas berulang, serta memastikan bahwa konektivitas sistem antar pihak internal maupun eksternal berjalan dengan mulus.
Otomasi pada aktivitas repetitif disebut SAP membantu perusahaan untuk lebih terfokus pada pengembangan bisnis, sehingga menampilkan performa lebih baik.
Hal ini diakui oleh sejumlah pelanggan SAP, salah satunya adalah The Body Shop Indonesia yang menggunakan SAP SuccessFactors untuk membantu mendigitalisasikan proses terkait Human Resources (HR) pada perusahaan mereka.
Digitalisasi di ranah ini dinilai turut mendorong terciptanya pola pikir di kalangan pegawai guna mendukung proses transformasi digital di perusahaan mereka.
Untuk mendukung hal tersebut, SAP memperkenalkan Intelligence Suite, bertugas sebagai platform yang memungkinkan banyak aplikasi berjalan secara bersamaan, dengan mulus.
Platform digital ini juga memungkinkan pengguna untuk mengelola sejumlah aplikasi dan melakukan analisis pada data yang dihimpun dari berbagai sumber yang terhubung.
Selain itu, SAP juga menawarkan hub data untuk menjembatani antara TI dan bisnis, salah satunya melalui cloud.
Dukungan standar yang sama untuk mengintegrasikan seluruh sistem juga dinilai akan membantu memperluas platform, sehingga cloud dapat memberikan peluang bagi penggunanya untuk menambah jajaran aplikasi yang digunakan.
Dengan demikian, data akan dapat dimanfaatkan secara produktif, sehingga dapat mendukung otomasi proses bisnis, dengan bantuan teknologi seperti pembelajaran mesin (Machine Learning), kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT) dan sebagainya.
Menjadi perusahaan cerdas atau Intelligence Enterprise turut selaras dengan revolusi industri yang saat ini tengah digaungkan negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, yaitu Industri 4.0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id