Anda dapat menggunakan media sosial untuk berhenti merokok. (Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko)
Anda dapat menggunakan media sosial untuk berhenti merokok. (Getty Images/iStockphoto/evgenyatamanenko)

Manfaatkan Media Sosial untuk Berhenti Merokok

Ellavie Ichlasa Amalia • 30 Desember 2015 12:08
medcom.id: Apakah Anda seorang perokok? Pernahkah Anda mencoba untuk berhenti? Jika ya, Anda pasti tahu betapa sulitnya menghentikan kebiasaan merokok. Jika masih belum dapat menghentikan kebiasaan merokok, mungkin Anda dapat mencoba menggunakan media sosial untuk membantu Anda berhenti.
 
Tess Townsend dari Inc menuliskan bagaimana dia menggunakan media sosial untuk menghentikan kebiasannya merokok.
 
Dalam tulisannya, dia menceritakan kunci menghentikan kebiasaan merokok bukanlah dengan mengunggah post tentang keinginan Anda untuk berhenti, melainkan mengunggah apa yang Anda rasakan ketika tidak ada teman atau keluarga yang dapat diajak bicara, baik secara langsung, melalui telepon atau SMS, saat Anda tergoda kembali merokok.

"Karena teman atau keluarga saya tidak bisa terus menerus memegang ponsel setiap saat untuk mendengar keluhan saya saat saya mengalami gejala withdrawal, saya banyak mengunggah post di media sosial," tulis Townsend.
 
Dia menyebutkan, semakin banyak post yang diunggah, semakin banyak pula orang yang memberikan respon. Dia mengaku terkejut karena apa yang dia rasakan ternyata juga dirasakan oleh orang lain. Orang-orang juga mulai berbagi tips untuk berhenti merokok atau cara untuk mengganti gaya hidup. Dukungan dari orang-orang ini memperkuat Townsend untuk berhenti merokok.
 
Dia menceritakan, dengan mengunggah post tentang usahanya berhenti merokok, dia dapat menjadikan media sosial sebagai alat untuk merekam kesuksesannya dan kegagalannya, dalam usahanya untuk menghentikan kebiasaan merokok.
 
"Jika saya kembali merokok, hal itu sama saja dengan mengakui kelemahan saya pada semua orang yang saya kenal," tulisnya.
 
Meskipun begitu, menggunakan media sosial untuk menghentikan kecanduan seperti merokok juga berpotensi memberi efek buruk. Amy Vernon, konsultan media sosial memperingati bahwa mengunggah usaha Anda berhenti secara online berarti Anda memberi kesempatan pada online troll, mereka yang suka mencampuri urusan orang lain untuk meledek Anda. Risiko lainnya yang harus Anda hadapi adalah kegagalan yang akan dirasakan jika kembali merokok.
 
"Saran saya adalah jika Anda hendak mengunggah post tentang proses Anda untuk berhenti merokok atau meminum alkohol atau narkoba atau barang adiktif lainnya, sebaiknya Anda mengunggah baik baik hal positif dan negatif yang Anda alami," kata Vernon. "Dengan begitu, Anda akan mendapatkan lebih banyak dukungan dan akuntabilitas yang lebih baik."
 
Dampak buruk lainnya adalah semua teman atau atasan kantor Anda di media sosial, akan tahu bahwa Anda adalah seorang perokok.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan