Meskipun tidak ada jaminan bahwa konsorsium ini akan memenangkan lelang aset Yahoo ini, namun, ketertarikan yang ditunjukkan oleh Buffett dan Gilbert akan menjadi nilai lebih untuk Yahoo. Keikutsertaan konsorsium ini juga merupakan tantangan bagi Verizon Communication, perusahaan telekomunikasi asal AS, yang selama ini dijagokan oleh para analis untuk memenangkan lelang aset Yahoo ini karena tahun lalu mereka berhasil mengakuisisi AOL senilai USD4.4 miliar.
Sayangnya, baik pihak Buffett dan Yahoo menolak untuk berkomentar mengenai hal ini.
Seperti yang disebutkan oleh CNET, Yahoo dulunya adalah salah satu perusahaan internet paling besar. Namun, karena kesalahan manajemen dan adanya perubahan cara untuk memonetisasi internet, Yahoo kesulitan untuk mempertahankan bisnis mereka.
Selama 5 tahun, CEO Yahoo, Marissa Mayer berusaha untuk menghidupkan Yahoo kembali. Namun, di bulan Februari lalu, Mayer mengumumkan rencana terakhirnya untuk menyelamatkan Yahoo, termasuk memecat 1.700 pekerja mereka. Dia juga memberitahukan pada calon pembeli bahwa dirinya dan anggota dewan Yahoo siap untuk mendengar proposal akuisisi.
Selain Verizon, satu perusahaan lain yang menunjukkan ketertarikan untuk ikut serta dalam lelang aset Yahoo adalah Alphabet, perusahaan induk Google.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id