Meski demikian, menurut Comercial PC Category Lead, Lenovo Indonesia, Azis Wonosari, PC masih dibutuhkan cukup banyak pihak, salah satunya adalah pelaku bisnis enterprise.
"Pasar PC memang sedang menurun, tapi di beberapa tempat peran PC masih belum tergantikan. Sebut saja perbankan. Mungkin sekarang sudah ada beberapa bagian di perbankan yang menggunakan tablet, tapi untuk back office dan kasir masih tetap mengandalkan PC," ujar Azis kepada Metrotvnews.com saat menghadiri acara peluncuran produk ThinkPad dan ThinkCentre terbaru.
Azis menambahkan bahwa ada perubahan tren penggunaan perangkat di lini produk bisnis dan enterprise. Jika dulu PC desktop masih mendominasi penjualan dengan kisaran angka 60 hingga 70 persen, saat ini perangkat notebook lebih banyak menjadi pilihan bagi konsumen dan menggantikan dominasi PC desktop.

Sumber data: Gartner
Azis juga mengatakan bahwa penjualan produk lini bisnis dan enterprise Lenovo di Indonesia masih bagus. Meski tidak bisa menyebut angkanya, Azis memastikan bahwa konsumen mereka masih banyak dan masih memesan produk terbaru.
"Saya tidak bisa sebut angka pastinya, tapi penjualan kita masih bagus. Pelanggan juga masih banyak dan masih ada yang memesan produk baru," lanjut Azis.
Lenovo ternyata juga tidak tinggal diam dengan tren penurunan penjualan PC. Menurut Azis, saat ini Lenovo fokus dengan strategi menghadirkan produk yang variatif dan memiliki peningkatan dari sisi teknologi serta fitur. Menurut Azis, hal tersebut akan membuat konsumen lebih tertarik karena konsumen akan mendapatkan nilai lebih dari perangkat yang dibelinya.
Saat ini, Lenovo masih menjadi pemimpin pasar dalam penjualan PC dan notebook secara global dengan jumlah penjualan sisi produk bisnis digabung dengan produk konsumen biasa. Namun, data terakhir dari Gartner mengatakan bahwa penjualan global Lenovo sempat turun sebanyak 7,2 persen di kuartal pertama 2016 dibandingkan dengan kuartal pertama 2015.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id