"Ini adalah pertama kalinya mesin mengalahkan manusia dalam tes seperti itu," kata Alibaba dalam pernyataan resmi, seperti yang dikutip dari CNN Tech.
Tes ini dibuat oleh para ahli AI di Stanford untuk mengetahui kemampuan membaca robot. AI buatan Alibaba adalah yang pertama mendapatkan nilai lebih tinggi dari manusia.
Chief Scientist of Natural Language Processing di grup riset AI Alibaba, Luo Si berkata bahwa pencapaian ini merupakan "kebanggaan besar". Namun, dia juga mengakui, hal ini mungkin akan membuat semakin banyak orang kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh robot.
Teknologi ini "perlahan bisa digunakan ke berbagai bidang, seperti layanan pelanggan, tutorial museum dan respon online atas pertanyaan medis dari pasien, mengurangi kebutuhan untuk mempekerjakan manusia dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya," kata Si.
Alibaba telah berhasil menggunakan AI untuk membantu mereka dalam Singles Day, festival belanja terbesar di dunia, dengan membiarkan AI menjawab sebagian besar pertanyaan pelanggan.
Dalam sebuah tweet, Pranav Rajpukar, salah satu peneliti Stanford yang mengembangkan tes membaca ini menyebutkan bahwa pencapaian Alibaba sebagai "awal yang baik pada 2018" untuk AI.
Pada 11 Januari, AI Alibaba mendapatkan nilai 82,44, sedikit lebih tinggi dari nilai yang didapatkan partisipan manusia, yaitu 82,304. Keesokan harinya, AI Microsoft juga mendapatkan nilai lebih tinggi dari partisipan manusia dengan nilai 82,650.
"Tes-tes seperti ini merupakan benchmark yang berguna untuk mengetahui seberapa canggih AI buatan kita," kata Andrew Pickup, juru bicara Microsoft.
"Namun, keuntungan AI yang sebenarnya akan terlihat ketika ia digunakan berdampingan dengan manusia."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News