Tinder.
Tinder.

Jomblo di Rusia Makin Susah Cari Pacar Akibat Tinder Angkat Kaki!

Cahyandaru Kuncorojati • 04 Mei 2023 09:44
Jakarta: Aplikasi kencan atau dating app terkenal Tinder dikabarkan bakal tidak bisa lagi digunakan di Rusia. Hal ini akan membuat jomblo yang mencari pacar di negara tersebut sedikit kesulitan.
 
Laporan yang beredar menyebutkan bahwa Match Group yang merupakan perusahaan induk Tinder bakal keluar dari Rusia pada tanggal 30 Juni mendatang. Keputusan ini jelas akan membuat Tinder tidak lagi memiliki operasional di Rusia.
 
Keputusan ini diklaim menyusul gerakan sejumlah perusahaan barat yang menarik bisnis dari Rusia sebagai bentuk dukungan atas perang Rusia-Ukraina. Tinder sendiri cukup telat karena dia baru melakukannya setelah satu tahun perang berlangsung.

Juru bicara Match Group menyatakan bahwa gerakan ini sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan hak asasi manusia, dikutip dari situs Engadget. Meksipun baru akan angkat kaki dari Rusia di bulan Juni, mereka mengaku mulai membatasi sejumlah layanan di negara itu.
 
Laporan yang beredar juga menyebutkan bahwa dampak perang Rusia-Ukraina ternyata juga ikut berpengaruh terhadap bisnis Tinder di kawasan Eropa. Efek tersebut terasa sejak bulan Maret tahun lalu, sebulan setelah invasi Rusia berlangsung.
 
Kondisi di Rusia dan Ukraina sendiri tidak bagus. Sejumlah pria di usia produktif kedua negara terpaksa harus memenuhi panggilan wajib militer sementara perempuan dan anak-anak di Ukraina di evakuasi. Jadi momen untuk mencari pasangan hidup sedang tidak memungkinkan.
 
Sebelumnya sejumlah perusahaan teknologi juga ramai-ramai menghentikan bisnisnya di Rusia. Apple dan Microsoft menghentikan penjualan di Rusia sejak bulan Maret tahun lalu. Netflix sendiri menghentikan layanan streaming di negara tersebut.
 
Sejumlah layanan internet serta media sosial juga ikut menutup penyebaran konten dari akun media yang berasal dari Rusia, mereka beranggapan media tersebut dikendalikan oleh pemerintah Rusia sebagai alat propaganda.
 
TikTok, Facebook, Twitter, dan YouTube menghentikan penyebaran informasi oleh akun-akun media asal Rusia termasuk akun yang terindikasi sebagai propaganda negara tersebut.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan