Nick Woodman, CEO GoPro, menjelaskan bahwa GoPro bukan lagi sekedar perusahaan action camera, namun telah berkembang menjadi kreator konten media. Woodman juga menyatakan bahwa GoPro sudah mengetahui cara efektif untuk menarik perhatian konsumen dan menonton video. Melalui GoPro for a Cause, GoPro bertujuan untuk membantu permasalahan sosial dalam menginspirasi penonton secara global melalui cerita yang disampaikannya.
GoPro juga mengungkapkan, proses edit video berdurasi satu jam menjadi 90 menit yang rumit menjadi alasannya dalam menyediakan produser untuk membantu video menjadi lebih menarik. GoPro juga menyebutkan tengah berusaha memperbaiki kemampuan edit kamera sehingga pengguna dapat lebih mudah memotong video yang diinginkan.
Menurut Woodman, kamera GoPro yang tersedia saat ini bagaikan iPod tanpa iTunes. Sehingga solusi editing dengan jaringan cloud diharapkan dapat membantu pengguna menyatukan beberapa video yang diinginkan dengan mudah dan cepat melalui smartphone.
Namun, GoPro belum membeberkan detail terkait waktu peluncuran, serta perusahaan penyimpanan data cloud yang akan menjadi mitra dalam solusi ini. Pengguna dan organisasi non-profit dikabarkan akan segera dapat menikmati kemudahan memproduksi video GoPro dengan iringan musik yang dapat disesuaikan dengan suasana video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News