Tencent kesulitan dapat untung dari PUBG Mobile. (Wikimedia Commons)
Tencent kesulitan dapat untung dari PUBG Mobile. (Wikimedia Commons)

Tiongkok Hentikan Proses Perizinan Game

Ellavie Ichlasa Amalia • 16 Agustus 2018 11:39
Jakarta: Pemerintah Tiongkok telah menangguhkan proses perizinan peluncuran game baru atas dasar "restrukturisasi kekuasaan" di badan-badan pemerintah.
 
Di Tiongkok, perusahaan game harus mendapatkan izin dari Badan Televisi dan Radio Nasional dan juga Kementerian Budaya dan Turisme sebelum mereka dapat meluncurkan game baru dan memonetisasi game tersebut.
 
Namun, karena kedua badan pemerintah itu kini tengah mengalami perombakan anggota dan tanggung jawab, pemerintah Tiongkok kini membekukan proses izin lisensi game baru, menurut laporan CNET.

Keputusan ini bahkan memengaruhi Tencent, salah satu developer game terbesar di Tiongkok. Valuasi Tencent dikabarkan turun USD160 miliar (Rp2,3 triliun) sejak bulan Januari. Sementara perusahaan game yang lebih kecil kesulitan untuk bisa bertahan hidup.
 
Keuntungan Tencent juga dikabarkan turun untuk pertama kalinya dalam hampir 10 tahun. Salah satu alasannya karena mereka tidak bisa mendapatkan untung dari game-game populernya, seperti PlayerUnknown's Battlegrounds.
 
Meskipun versi mobile dari game itu sangat populer, tanpa izin lisensi, Tencent tidak akan bisa mengambil untung, menurut ifanr. Per Agustus, PUBG telah dipasang pada lebih dari 169,7 juta perangkat.
 
Masih belum jelas kapan kedua badan pemerintah akan kembali melaksanakan tugasnya. Situs Badan Televisi dan Radio Nasional terakhir kali memberikan informasi terkait izin game pada bulan Maret lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan