Sejak pagi, dua murid Atthar dan Aluna sudah siap dengan penuh semangat. Atthar, yang bercita-cita menjadi insinyur seperti BJ Habibie dan ingin membuat pesawat suatu hari nanti, tak sabar untuk melihat teknologi di balik pembuatan smartphone Oppo.
"Aku mau bikin HP anti radiasi biar bisa dipakai di pesawat tanpa ganggu kesehatan, dan supaya orang nggak sakit mata pas pakai HP lama-lama," kata Atthar dengan mata berbinar. Ia juga membayangkan membuat pesawat untuk mengantar ayahnya yang sering bekerja di luar kota.
Di sisi lain, Aluna, yang bercita-cita menjadi dokter, sangat tertarik untuk melihat bagian pengujian HP. "HP yang bagus itu harus tahan banting dan tahan air," ujarnya sambil membawa buku catatan kecil untuk mencatat setiap proses. Aluna ingin memastikan bahwa smartphone masa depan bisa tetap berfungsi meskipun terjatuh atau terkena air, agar orang-orang bisa tetap terhubung di segala kondisi.
Rombongan kemudian diajak menyusuri area produksi, wajah-wajah penuh rasa ingin tahu terlihat saat mereka memasuki area produksi. Di balik kaca besar, Aluna tak bisa menahan rasa kagumnya saat melihat begitu banyak pekerja dan deretan mesin-mesin besar yang beroperasi dengan presisi tinggi. "Ternyata bikin HP itu pakai mesin-mesin keren banget!" seru Aluna sambil mencatat proses yang ia lihat.
Sementara itu, Atthar dengan penuh rasa ingin tahu, sibuk bertanya kepada pemandu tur Discover Oppo Factory tentang setiap tahap pembuatan smartphone. "Kenapa harus ada tes kualitas berkali-kali?" tanyanya, ingin memahami lebih dalam. Pemandu pun menjelaskan bahwa setiap perangkat Oppo harus melalui serangkaian uji ketat untuk memastikan kualitas, ketahanan, dan performa yang andal, termasuk untuk hal-hal seperti bermain game atau aplikasi lainnya. Mendengar ini, Atthar merasa lebih terhubung dengan teknologi yang ia gunakan untuk bermain game sehari-hari.
Kini, ia sadar bahwa smartphone yang biasa ia gunakan untuk hiburan atau belajar dibuat dengan penuh dedikasi dan kualitas tinggi, memberikan pengalaman terbaik, mulai dari grafis yang halus hingga responsivitas layar. Pandangan Atthar pun berubah, bahwa smartphone bukan hanya alat bermain, tetapi bagian dari teknologi canggih yang bisa ia kuasai dan mungkin suatu hari nanti, ia ciptakan sendiri.
Di tengah perjalanan, mereka diajak mengunjungi fasilitas yang lengkap mulai dari lapangan basket, voli, foosbal, hingga area gym. Aluna tampak senang mencoba berbagai permainan di ruang hiburan, sementara Atthar berlari gembira di lapangan olahraga yang disediakan khusus untuk para pekerja.
Salah satu aktivitas yang paling ditunggu-tunggu tiba saat anak-anak memasuki sesi Build Phone Simulation. Mereka diberi kesempatan untuk merakit sendiri bagian-bagian smartphone. Dengan penuh konsentrasi, Atthar berusaha merakit komponen layar dan baterai, sementara Aluna menunjukkan ketelitiannya dalam menyusun motherboard mini. Aktivitas ini membuat mereka semakin paham bahwa teknologi tidak hanya sekadar digunakan, tapi juga bisa dipahami dan dikembangkan.
Atthar yang aktif mengikuti ekstrakurikuler coding di sekolahnya, merasa kunjungan ini sangat cocok dengan minatnya pada teknologi, terutama mengenai teknologi AI yang ada di Oppo Reno12. Saat ia merakit, ia teringat bahwa keterampilan coding dan pengetahuan tentang AI dapat membantunya memahami cara kerja fitur-fitur canggih di smartphone.
Di akhir kunjungan, para siswa diberi kesempatan untuk mencoba langsung beberapa keunggulan smartphone Oppo Reno12 Series, seperti fitur AI Eraser 2.0 dan ketahanannya. “Hebat banget bisa hilangin kursi yang tadi ku dudukin, aku jadi seperti lagi melayang di foto ini!” kata Aluna sambil tersenyum puas setelah mencoba fitur AI Oppo Reno12.
Oppo Indonesia berharap, melalui kegiatan kunjungan seperti ini, semakin banyak anak muda yang tertarik untuk belajar dan mengembangkan teknologi. Kunjungan ini juga menjadi bukti bahwa Oppo tidak hanya fokus pada inovasi produk, tetapi juga peduli pada pendidikan dan inspirasi bagi generasi mendatang.
"Melihat antusiasme dan semangat belajar anak-anak ini sangat menginspirasi kami. Kami berharap kunjungan ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk mengejar cita-cita dan berkontribusi dalam perkembangan teknologi di masa depan. Oppo percaya bahwa masa depan yang cerah dimulai dari mimpi besar. Kami ingin memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk melihat langsung bagaimana teknologi diciptakan, agar mereka bisa membayangkan peran mereka dalam membangun masa depan," ujar Patrick Owen, Chief Marketing Officer Oppo Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id