Seperti yang dilaporkan oleh AFP, para polisi Belanda ini telah melatih sekumpulan elang dari tahun 2015. Pada hari Selasa, mereka mengumumkan bahwa pelatihan yang mereka lakukan sukses.
Menurut laporan The Verge, para polisi Belanda akan melepas elang yang telah dilatih ketika mereka melihat adanya drone yang mengancam keselamatan masyarakat umum. Belanda menjadi negara pertama yang menggunakan burung untuk mengatasi drone, yang kini sering dianggap sebagai ancaman.

Polisi Belanda membeli 4 anak elang laut setelah sukses dengan percobaan mereka tahun ini. Sekitar 100 polisi telah dilatih untuk mengendalikan para burung ini. Sekarang, burung elang tersebut berumur 5 bulan. Sampai elang-elang tersebut dewasa, pihak polisi harus menggunakan elang-elang yang disediakan oleh Guard From Above, perusahaan yang melatih burung untuk mengatasi drone yang berniat jahat.
Pihak polisi memperkirakan, elang mereka sudah dapat digunakan pada musim panas tahun depan, atau sekitar bulan Juni - September. Para pengacara hak binatang sempat khawatir bahwa elang yang digunakan dalam program ini akan terluka. Namun, pihak polisi menyebutkan, burung-burung yang digunakan dalam tes tidak terluka.
"Tidak ada elang yang terluka dan tidak ada drone yang selamat," kata juru bicara polisi, Dennis Janus pada AFP.
"Para elang menganggap drone sebagai buruan dan menghadangnya saat ia terbang sebelum ia mendarat dengan drone berada dalam genggamannya."
Anda bisa melihat video bagaimana elang menangkap drone dalam video di bawah ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News