Saat ini, ada 578 kamera pengawas yang tersebar di Bali. I Wayan Weda Dharmaja, Kepala Dinas Diskominfo menjelaskan tentang bagaimana titik-titik itu dipilih.
"Menentukan titik-titik yang strategis untuk memasang kamera melibatkan Dinas Perhubungan, TNI, dan polisi," kata pria yang akrab dengan panggilan Weda ini dalam Milestone Integration Platform Symposium 2019 yang diadakan di Nusa Dua.
"Prioritas kita adalah Kuta." Dia menjelaskan, Kominfo juga memiliki data center dan command center yang mengurus semua data yang ditangkap kamera CCTV.
Weda mengatakan, meskipun pemerintah daerah adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengadakan dan memelihara kamera pengawas ini, tapi berbagai badan pemerintah lain juga bisa memanfaatkan data yang didapat.
Misalnya, polisi bisa meminta rekaman video untuk mencari tersangka atau Dinas Perhubungan bisa memantau keadaan lalu lintas via ratusan kamera yang ada.
.jpeg)
"Kepolisian bisa memantau video yang ditangkap kamera kita," kata Weda. "Mereka bisa jadi merespons dengan lebih cepat."
Dia juga mengatakan, polisi dan Kominfo sering bekerja sama untuk menyelidiki berbagai kasus. Salah satu manfaat yang dirasakan oleh kepolisian berkata adanya kumpulan kamera pengawas adalah mereka bisa mengatasi kriminalitas dengan lebih cepat.
"Kalau dulu, polisi harus menunggu laporan. Sekarang, jika ada orang yang mengganggung wisatawan dan tertangkap kamera, orang itu bisa ditangkap besok atau hari itu juga," ujar Weda.
Dia membandingkan, sebelum adanya kamera pengawas, kepolisian dan pecalang (polisi tradisional Bali) hanya bisa bergerak jika ada laporan dari korban.
Selain ditampilkan di command center, video yang ditangkap oleh kamera pengawas juga bisa dilihat melalui smartphone. Namun, tidak semua orang memiliki hak untuk melihat video itu. Video juga dilindungi oleh password.
Selain itu, Weda menegaskan, rekaman ini dilindungi oleh enkripsi. Tujuannya adalah untuk mencegah video yang direkam dipublikasikan ke situs publik seperti YouTube. "Kamera pengawas jika disalahgunakan bisa mengganggu privasi orang lain," kata Weda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id