Direktur utama Smarfren, Rodolfo P. Pantoja, saat Smartfren mengumumkan berbagai produk terbarunya.
Direktur utama Smarfren, Rodolfo P. Pantoja, saat Smartfren mengumumkan berbagai produk terbarunya.

Smartfren tak akan Hilangkan CDMA

Riandanu Madi Utomo • 29 April 2015 13:27
medcom.id, Qingdao: Smartfren kembali memperkenalkan dua smartphone terbarunya yang akan melengkapi jajaran smartphone Andromax, Andromax C4 dan Smartfren Andromax G3 di pabrik Haier, perusahaan yang akan memproduksi kedua smartphone tersebut, yang bertempat di kota di Qingdao, Tiongkok.
 
Dalam kesempatan tersebut, Smartfren mengkonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan jaringan 4G LTE di Indonesia pada kuartal ke-3 tahun 2015 mendatang.
 
Jaringan 4G LTE memang tengah menjadi topik hangat di dunia jaringan seluler Indonesia. Berbagai operator seperti saling berlomba-lomba untuk menghadirkan layanan tersebut. Meskipun sangat berpotensi mendatangkan pertambahan pendapatan, menghadirkan jaringan 4G LTE di Indonesia tidak semudah menghadirkan 3G beberapa tahun lalu.
 
Penyebabnya, pemerintah mendorong vendor untuk memproduksi ponsel 4G di Indonesia melalui aturan tingkat kandungan komponen dalam negeri (TKDN). Pemerintah mengharuskan setiap ponsel 4G harus memiliki tingkat kandungan lokal sebesar 30 persen.
 
Hal tersebut tentu akan membuat beberapa vendor kesulitan untuk memasarkan produk ponsel 4G di Indonesia. Meskipun demikian, Smarfren telah merasa aman karena kedua ponsel 4G mereka telah memenuhi persyaratan TKDN karena keduanya dirakit di pabrik Hier yang berada di Indonesia, tepatnya di kota Cikarang.

Smartfren juga telah memiliki lisensi untuk jaringan 4G di frekuensi 2300 sejak tahun lalu, sehingga tak akan menghambat rencananya untuk menghadirkan layanan 4G tersebut pada tahun ini. Melalui layanan 4G tersebut, Smartfren menargetkan pertambahan pendapatan minimal 30 persen.
 
Meskipun demikian, Smartfren mengatakan bahwa mereka tak akan menghilangkan layanan CDMA karena masih dipakai oleh banyak orang dan memiliki pertumbuhan pendapatan yang cukup besar.
 
"Pertumbuhan pendapatan untuk pasar CDMA itu boleh dibilang masih dua digit, jadi masih akan kita pertahankan," ujar Sukaca Purwokardjono, Division Head Smartphone & Data Device Smartfren Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan