"Sekarang ini bahaya kejahatan cyber mengintai berbagai industri. Kini perusahaan besar mempekerjakan peretas untuk menyerang dan mengintai perusahaan lain," ujar Aleks Gostev, Chief Security Researcher Kaspersky Lab.
Berdasarkan penelitiannya, Kaspersky menemukan salah satu kasus yang kini banyak terjadi adalah pencurian informasi data pembayaran yang didalangi oleh grup bernama Dark Hotel. Kaspersky Lab juga menyebut grup ini memilih targetnya secara acak, tetapi merupakan rangkaian hotel mewah.
Gostev menjelaskan, peretas umumnya memanfaatkan jaringan nirkabel yang biasa dipilih tamu hotel sebagai media pendistribusian malware. Tamu, lanjut Gostev, akan diminta menginstal software malware yang muncul pada halaman muka.
Software ini digunakan peretas untuk mereplikasi data dan mencuri info dari perangkat komputasi tamu. Beberapa kasus yang berhasil ditemukan Kaspersky Lab menyerang jaringan hotel, untuk mencuri informasi penting terkait sistem pembayaran tamu.
Kaspersky menyebut pentingnya enkripsi pada jaringan, karena lebih mampu menjamin keamanan informasi dan data dibandingkan ekripsi pada aplikasi saja. Sementara itu, Kaspersky memprediksi ponsel cerdas sebagai target potensial di masa mendatang, termasuk perangkat cerdas lain untuk kejahatan cyber ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News