Salah satu mobil yang dipakai untuk merekam ruas jalan dan berbagai tempat di dunia, guna melengkapi fitur di Google Maps dan Google Street View, terparkir di salah satu area di kantor pusat Google di Mountain View, San Fransisco. (Foto: Nurfajri BN)
Salah satu mobil yang dipakai untuk merekam ruas jalan dan berbagai tempat di dunia, guna melengkapi fitur di Google Maps dan Google Street View, terparkir di salah satu area di kantor pusat Google di Mountain View, San Fransisco. (Foto: Nurfajri BN)

Begini Cara Google Tumbuhkan Kultur Inovasi

Nurfajri BN • 24 Maret 2016 16:30
medcom.id, Jakarta: Inovasi adalah keniscayaan. Ia adalah kunci bertahan dan tumbuhnya sebuah organisasi. Ketiadaannya mendatangkan kematian.
 
Pembicaraan mengenai inovasi kini banyak dikaitkan dengan perkembangan teknologi digital. Di Tanah Air, misalnya, kisruh antara transportasi daring dan tradisional menghangat dalam beberapa waktu belakangan. Kehadiran Go-Jek, Grab, dan Uber membuat pemain besar transportasi macam BlueBird, Express Taxi, dan lainnya panik. Pasar tradisional mereka tergerus, lantaran semakin banyak pelanggan beralih.
 
Dalam hal inovasi digital, Google adalah salah satu cerita yang paling menarik. Raksasa teknologi ini memiliki sekitar 1,4 miliar pengguna Android, 1miliar pengakses YouTube, dan 20 miliar halaman yang ditangkap setiap harinya oleh Google Search.

Begini Cara Google Tumbuhkan Kultur Inovasi
 
Inovasi-inovasi yang dilakukan Google telah meruntuhkan dominasi Yahoo! dalam layanan mesin pencari, mengalahkan kedigdayaan Internet Explorer untuk peramban internet, juga mengalihkan banyak pasang mata penonton televisi ke YouTube. Belum lagi kita bicara Maps, Google Playbook, Google Film, Google Book, Gmail, Android, dan seabrek produk lainnya.
 
Apa rahasia inovasi Google?
 
Kata Frederik G Pferdt, Head of Innovation and Creativity Google, inovasi di Google selalu diawali dengan pertanyaan "bagaimana jika (what if)”. Frasa itu dapat memotivasi dan bersifat transformatif bagi setiap anggota organisasi.
 
“Buatlah pertanyaan ‘bagaimana jika kita membuat mobil yang bisa jalan sendiri’ atau bagaimana jika kita bisa memiliki banyak buku yang tersedia di saku kita’,” ujar Frederik dalam sesi berbagi dengan jurnalis dari sejumlah negara di Mountain View, San Fransisco, Selasa (22/3/2010), sebagaimana dilaporkan Metrotvnews.com.
 
Dari pertanyaan-pertanyaan yang diawali frasa tersebut, banyak inovasi tercipta di Google.
 
Selain itu, ada sejumlah hal yang mendorong para karyawan Google untuk berinovasi. Pertama adalah pernyataan misi (mission statement). Frederik menyarankan, buatlah misi yang hampir mungkin sulit dicapai. Dengan demikian, setiap individu di dalam organisasi akan terus berupaya bisa meraihnya.
 
“Google misalnya memiliki misi membuat informasi dapat diakses di seluruh dunia. Tentu sangat sulit. Namun akan terus ada usaha untuk membuatnya terwujud,” ucapnya.
 
Begini Cara Google Tumbuhkan Kultur Inovasi
 
Selain itu membangun tradisi kepercayaan adalah hal yang esensial dalam membangun inovasi. Frederik mengatakan jangan pernah menolak gagasan, sekonyol apapun itu.
 
“Katakanlah ‘ya, dan bagaimana selanjutnya’, dan bukan ‘ya, tetapi bagaimana’,” saran dia.
 
“Cobalah menerima ide orang lain dan membuatnya menjadi lebih baik dan lebih besar,” saran pria asal Jerman ini.
 
Setiap ide yang dibuat semestinya difokuskan pada kebutuhan pengguna. Ide dibuat sembari melihat masalah dan kebutuhan dari sudut pandang yang diinginkan dari pelanggan.
 
Begini Cara Google Tumbuhkan Kultur Inovasi
 
Di kantor pusat Google di Mountain View, California, Frederik ikut mendirikan sebuah ruang yang disebut The Garage (Garasi). Ruangan ini merupakan tempat untuk “bermain”, membuat purwarupa, dan menjadi tempat terbuka bagi semua karyawan Google setiap saat.
 
“Di Garage, kami mempelajari apa ide yang bisa berjalan dan apa yang tidak,” kata dia.
 
“Kesimpulannya, berpikirlah optimistis, jelajahilah berbagai pikiran. Berikanlah kebebasan kepada orang lain, sehingga mereka bisa mewujudkan apa yang bisa bermanfaat bagi orang lain.”
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JRI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan