Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta
Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta

PANDI Ajak Masyarakat Manfaatkan Aplikasi S.ID dan U.ID

Mohammad Mamduh • 01 September 2022 08:35
Jakarta: Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) menggelar kegiatan Konferensi dan Expo Ketahanan Digital (ID-RES) pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta secara hybrid.
 
Dengan tema “Mewujudkan Ketahanan Digital dan Kedaulatan Internet Indonesia”, PANDI mengundang lebih dari 30 pembicara yang ahli di bidang digital serta mengundang para pemangku kepentingan dalam tata kelola internet seperti pemerintahan, pelaku bisnis, mahasiswa, registrar dan para pelaku UMKM.
 
Dalam kegiatan ini, PANDI juga mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi S.ID dan U.ID sebagai salah satu inovasi dalam mempermudah masyarakat dalam mengakses dunia digital.

“Mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi U.ID yang merupakan sebuah layanan yang dapat digunakan oleh pengguna untuk melakukan akses, autentikasi dan otorisasi yang dikelola oleh PANDI. Kami berharap semakin banyak layanan digital di Indonesia yang menggunakan U.ID sebagai Single Sign On-nya,” tutur Kepala Operator Registri PANDI, Dwi Widiastuti.
 
Lebih lanjut, Dwi juga menjelaskan ID-RES digelar selama dua hari pada tanggal 24-25 Agustus 2022 di Royal Ambarrukmo Yogyakarta dan terdiri dari konferensi yang diisi oleh para narasumber ahli dan expo yang diikuti oleh para pelaku UMKM serta berbagai lomba/kompetisi.
 
“ID-RES ini diisi oleh berbagai konferensi/talkshow dengan topik menarik terkait dunia digital, launching PANDI Institute dan penampilan Stand Up Comedy dari komika ternama. Selain itu, dalam hal untuk meningkatkan inovasi pemanfaatan U.ID maka PANDI menyelenggarakan kompetisi pemanfaatan U.ID / Hackhaton U.ID yang presentasi dan penjuriannya telah dilakukan saat ID-RES berlangsung,” jelas Dwi.
 
Pada sesi talkshow Living with Technologies, Basuki Suhardiman dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menjelaskan pentingnya seluruh elemen masyarakat untuk memiliki kemampuan hidup berdampingan dengan teknologi.
 
“Kita semua harus berkolaborasi untuk menanamkan pendidikan teknologi harus diajarkan sejak dini agar SDM kita siap hidup dengan teknologi dan tidak tertinggal dengan negara-negara lain,” ujar Basuki.
 
Senada dengan Basuki, pada sesi talkshow Inovasi Teknologi dan Bisnis Digital, Indra Utoyo selaku Direktur Utama Allo Bank juga menekankan pentingnya adaptasi terus menerus dengan perkembangan teknologi yang ada.
 
“Kolaborasi dengan seluruh pihak perlu dilakukan agar suatu bisnis digital dapat menciptakan ekosistem yang mampu terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan konsumen yang selalu dinamis,” terang Indra.
 
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf RI pada sesi talkshow UMKM Go Digital juga mengutarakan bahwa prospek ekonomi digital Indonesia saat ini sangatlah menjanjikan.
 
“Perkembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini sangatlah pesat, sehingga hal ini menjadi peluang yang sangat besar bagi UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia,” tutur Muhammad Neil El Himam.
 
Selanjutnya COO PT Aidi Digital Indonesia, M. Shidiq Purnama pada sesi talkshow Digital Marketing Tools juga membeberkan data terkait prospek ekonomi digital yang sangat besar di Indonesia dan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi S.ID.
 
“Bersumber dari We Are Social dan KEPIOS, sebanyak 40,3 persen pengguna internet mengetahui merk suatu produk dari mesin pencarian dan 35,7 persen dari iklan media sosial,” jelas Shidiq.
 
Menurut Arif Budianto selaku Filolog Aksara Jawa pada sesi talkshow Meningkatkan Eksistensi Budaya Nusantara dalam Ekosistem Digital menegaskan bahwa teknologi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan eksistensi budaya Nusantara khususnya aksara-aksara daerah.
 
“Kita dapat membangun infrastruktur dan memanfaatkan ekosistem digital untuk mempermudah masyarakat dalam mempelajari aksara-aksara daerah yang ada di Indonesia sehingga aksara-aksara Indonesia ini dapat diteruskan oleh para generasi muda Indonesia,” ujar Arif.
 
Pada sesi terakhir talkshow dengan tema Perlindungan Data Pribadi, Nur Achmadi Salmawan dari Badan Siber dan Sandi Negara tidak lupa mengingatkan tentang pentingnya semua pihak untuk berkolaborasi untuk menguatkan pengamanan data pribadi.
 
“Kolaborasi penguatan keamanan perlindungan data pribadi di era sekarang termasuk di website berdomain .ID sangatlah penting melalui penyusunan regulasi, audit, edukasi, literasi masyarakat dan lain-lain,” tutur Nur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan