Layanan data portabel dari Cloudera diklaim memungkinkan pemindahan data workload dan data application yang sederhana dan berisiko rendah, untuk mewujudkan opsi data lakehouse terbaik.
Replikasi data dari Cloudera akan menyederhanakan dan mengamankan pemindahan data dan metadata, ini merupakan peningkatan SDX terbaru dalam unified data fabric dari Cloudera.
Universal data distribution dari Cloudera menyajikan solusi data ingestion pertama yang khusus dibuat untuk data hybrid. Kinerja-kinerja baru ini adalah kunci untuk mendapatkan kendali atas hybrid data melalui strategi data-first. Ketika perusahaan memanfaatkan data mereka dengan benar, seluruh bisnis dapat mengakses dan menganalisisnya tanpa batasan.
“Seiring pertumbuhan data yang eksponensial, perusahaan harus mengidentifikasi tool penting yang memungkinkan transformasi bisnis secara cepat di lingkungan yang semakin hybrid dan multi-cloud,” kata Daniel Newman, founding partner dan principal analyst Futurum Research.
“Cloudera terbukti memiliki rekam jejak yang panjang dalam menangani volume data yang besar dan kompleks bahkan di industri yang sangat patuh pada regulasi. Dengan pembaruan ini, Cloudera semakin meningkatkan posisinya sebagai pemimpin di antara perusahaan-perusahaan yang data-first dan memanfaatkan AI, ML, dan arsitektur hybrid untuk membantu memajukan bisnis mereka.”
“Perusahaan-perusahaan di APAC termasuk Indonesia perlu memanfaatkan tool yang memungkinkan mereka mengubah data menjadi aset bisnis yang strategis supaya mereka berhasil menghadapi perubahan hari ini serta tantangan di masa depan,” kata Erwin Sukiato, Country Manager Indonesia, Cloudera.
“Saat semakin banyak perusahaan yang mengadopsi arsitektur data modern, sangat penting memiliki kemampuan untuk memanfaatkan data di on-premise maupun yang cloud-based dengan cepat. Juga sangat penting untuk dapat memindahkan data di antara aplikasi dan workload secara efisien dan aman di seluruh infrastruktur hybrid, dan inilah kunci kesuksesan di masa depan.”
Volume data bisnis yang dikumpulkan dan disimpan, mulai dari lokasi on-premise, cloud, dan streaming, terus meningkat. Statista memproyeksikan jumlah total data yang dihasilkan secara global mencapai lebih dari 180 zettabytes pada 2025.
Ini merupakan tantangan hybrid data. Selain tekanan yang mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan insight dari data mereka dengan lebih cepat, tekanan lain adalah kekuatan ekonomi dan pasar.
Lebih lanjut, pakar industri setuju bahwa mengendalikan data dalam skala besar adalah satu-satunya cara untuk mendorong transformasi bisnis berkelanjutan dengan ML dan AI. Inovasi analitik data dan manajemen data terbaru untuk hybrid data dari Cloudera dirancang khusus untuk membantu perusahaan mengelola data dalam skala besar di seluruh pusat data dan public cloud, yang akan membantu mereka mewujudkan transformasi bisnis dengan ML dan AI.
“Biaya atau kinerja bukanlah pilihan yang ingin diambil oleh perusahaan, terutama ketika perusahaan beralih ke dunia yang hybrid dan multi-cloud, sebab keduanya saling terkait erat." kata Sudhir Menon, Chief Product Officer di Cloudera.
“Perusahaan yang memilih strategi data-first dapat fokus pada bagaimana mereka memberikan value, bukan hanya bagaimana mereka menghabiskan uang. Bagian besar dari ini adalah kemampuan untuk memindahkan data dan workload kapan pun dan di mana pun di seluruh arsitektur data modern untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang.”
Inovasi analitik data dan manajemen data terbaru untuk hybrid data dari Cloudera ini meliputi
Portable Data Services. Ini memungkinkan analitik data dan aplikasi data yang dibangun dengannya dipindahkan secara cepat dan efisien di antara infrastruktur yang berbeda tanpa membuat ulang atau merancang ulang aplikasi data yang mahal.
CDP Data Services – Data Engineering, Data Warehousing, dan Machine Learning – masing-masing dibangun pada unified code base dan menawarkan fungsionalitas yang identik di AWS, Azure, dan Private Cloud yang on-prem.
Menggunakan layanan data yang berjalan secara identik di berbagai cloud dengan bit yang sama akan memudahkan pengguna, administrator, dan developer untuk mengubah data menjadi value dan insight.
Para pengguna akan merasakan pengalaman data yang sama, terlepas dari di mana data itu disimpan atau di mana aplikasi data dijalankan – fungsi analitik data yang sama, keamanan dan tata kelola Cloudera SDX yang sama, diatur supaya berjalan secara seamless dengan penyimpanan cloud-native di cloud pilihan.
Secure Data Replication memungkinkan data dan metadata disalin atau dipindahkan dengan cepat dan aman antara solusi Cloudera yang berbeda di pusat data dan public cloud. Data sering tercipta di tempat yang berbeda dari tempat di mana data itu dibutuhkan. Secure Data Replication diaktifkan oleh replication manager, penambahan fungsi baru di Cloudera SDX.
Universal Data Distribution memungkinkan perusahaan mengendalikan aliran data mereka, dari asalnya sampai ke semua titik di mana data itu dikonsumsi, baik di on-premise maupun di cloud, dengan cara universal yang simpel, aman, skalabel, dan hemat biaya.
Universal Data Distribution diaktifkan oleh Cloudera DataFlow, solusi data ingestion pertama yang dirancang untuk hybrid data. Tidak seperti connector solution yang dumbed-down, menargetkan sistem yang spesifik, dan berbasis wizard, Cloudera DataFlow mendistribusikan data tanpa pandang bulu dengan lebih dari 450 konektor dan prosesor di seluruh ekosistem hybrid cloud service yang meliputi seluruh sumber data di data lake, lakehouse, cloud warehouse, on-premise, dan edge.
Cloudera DataFlow adalah solusi data ingestion hybrid sejati yang mampu menangani berbagai contoh kasus pemindahan data: batch, event-driven, edge, microservices, dan continuous/streaming. Dengan Cloudera DataFlow, streaming diperlakukan seperti warga kelas satu, mengubah sumber data apa pun menjadi data stream, mendukung streaming scale, dan membuka ratusan ribu client yang menghasilkan data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News