Iphone 16 Pro Max.
Iphone 16 Pro Max.

Kenapa iPhone Lebih Aman dari Android?

Arif Wicaksono • 31 Oktober 2025 19:11
Jakarta: Persaingan antara Apple dan Google dalam dunia smartphone sudah berlangsung lebih dari satu dekade.
 
Keduanya sama-sama berinovasi dalam menghadirkan sistem operasi terbaik Apple dengan iOS, dan Google dengan Android.
 

Namun, ada satu aspek yang kerap membuat pengguna berpikir dua kali sebelum membeli ponsel baru yakni keamanan data pribadi.
 
Banyak pengguna dan pakar teknologi menilai bahwa iPhone menawarkan perlindungan yang lebih kuat dibanding perangkat Android.

Pandangan ini bukan tanpa alasan. iOS dikenal memiliki sistem keamanan yang lebih terkontrol dan ekosistem yang lebih tertutup.
 
Lalu, apa yang membuat iPhone dianggap lebih aman dari Android? Berikut alasannya.

1. Sistem Operasi Tertutup dan Terintegrasi Penuh

Apple mengendalikan seluruh rantai ekosistem produknya mulai dari perangkat keras, sistem operasi, hingga distribusi aplikasi di App Store.
 
Pendekatan closed system ini membuat Apple dapat menjaga keamanan dari ujung ke ujung.
 
Berbeda dengan Android yang memungkinkan pengguna menginstal aplikasi dari berbagai sumber, iPhone membatasi instalasi hanya dari App Store resmi. Dengan begitu, potensi masuknya malware atau aplikasi berbahaya menjadi sangat kecil.
 
Selain itu, iPhone bebas dari bloatware, aplikasi tambahan dari vendor atau operator yang kerap ditemukan di ponsel Android dan bisa menambah risiko keamanan.

2. Pembaruan Keamanan yang Cepat dan Merata

Setiap kali Apple merilis pembaruan iOS, semua pengguna iPhone yang masih mendapat dukungan langsung bisa mengunduhnya di hari yang sama.
 
Kecepatan dan konsistensi update ini sangat penting, karena sering kali pembaruan membawa tambalan (patch) untuk menutup celah keamanan yang baru ditemukan.
 
Sebaliknya, Android memiliki proses pembaruan yang lebih panjang. Setelah Google merilis versi baru, pembaruan tersebut masih harus melewati tahap penyesuaian oleh produsen ponsel dan operator.
 
Akibatnya, banyak pengguna Android terutama di kelas menengah ke bawah tidak mendapatkan update keamanan tepat waktu.

3. Seleksi Ketat Aplikasi di App Store

Apple menerapkan proses kurasi yang sangat ketat sebelum sebuah aplikasi bisa masuk ke App Store.
 
Setiap aplikasi diperiksa dari sisi keamanan, privasi, hingga stabilitas sistem. Kebijakan seperti App Tracking Transparency (ATT) di iOS 14.5 bahkan mewajibkan aplikasi untuk meminta izin eksplisit sebelum melacak aktivitas pengguna.
 
Sementara itu, meski Google Play Store juga memiliki sistem keamanan, tidak jarang aplikasi berbahaya lolos dan baru dihapus setelah menimbulkan kerugian bagi pengguna. Dengan kata lain, Apple lebih proaktif, sedangkan Android sering kali reaktif dalam menangani ancaman.

4. Isolasi Aplikasi dengan Sistem Sandbox

Setiap aplikasi di iOS berjalan di dalam lingkungan tertutup atau sandbox. Artinya, satu aplikasi tidak dapat mengakses data milik aplikasi lain tanpa izin dari sistem.
 
Model keamanan ini membatasi dampak jika sebuah aplikasi ternyata berbahaya karena kerusakan hanya terjadi di ruang lingkup aplikasi itu sendiri.
 
Pada Android, sistem izin akses lebih terbuka. Banyak pengguna yang sembarangan memberikan izin aplikasi tanpa membaca dengan cermat.
 
Apalagi, perangkat Android lama cenderung memiliki sistem sandboxing yang tidak seketat iOS, sehingga lebih rentan terhadap pencurian data.

5. Pangsa Pasar Kecil, Target Serangan Lebih Sedikit

Dari sisi statistik, Android masih menguasai lebih dari 75% pasar global, sementara iOS sekitar 17–20%. Bagi pelaku kejahatan siber, Android menjadi target yang lebih menguntungkan karena jangkauannya jauh lebih besar.
 
Akibatnya, sebagian besar malware dan spyware yang beredar di dunia maya dibuat khusus untuk menyerang Android.
 
Sementara itu, pengguna iPhone yang lebih sedikit dan sistemnya yang eksklusif membuat perangkat Apple relatif jarang menjadi sasaran serangan massal.

6. Teknologi Face ID dan Keamanan Biometrik Tingkat Tinggi

Teknologi Face ID di iPhone jauh lebih canggih dibanding sistem face unlock di sebagian besar perangkat Android.
 
Face ID menggunakan sensor inframerah dan kamera TrueDepth untuk memindai struktur wajah dalam tiga dimensi, sehingga tidak bisa ditipu oleh foto atau video.
 
Selain itu, data biometrik pengguna disimpan secara aman di chip Secure Enclave, terpisah dari sistem utama, dan tidak pernah dikirim ke server Apple.
 
Inilah alasan mengapa sistem pengenalan wajah di iPhone dinilai lebih aman dan akurat.
 
iPhone bukanlah perangkat yang sepenuhnya kebal dari serangan siber, tetapi pendekatan Apple yang berfokus pada keamanan dan kontrol penuh terhadap ekosistemnya menjadikannya jauh lebih terlindungi dibanding Android.
 
Dari sistem tertutup, pembaruan cepat, seleksi aplikasi ketat, hingga teknologi Face ID yang presisi, semua dirancang untuk satu tujuan: melindungi data pengguna dari ancaman digital. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan