Tidak hanya itu, mereka juga akan memberhentikan aplikasi storage mereka, Carousel. Mailbox akan ditutup pada tanggal 26 Februari 2016 mendatang, sementara Carousel akan ditutup pada tanggal 31 Maret 2016.
Dikutip dari Mashable, Dropbox tidak memberikan alasan yang jelas dibalik keputusan ini. Dalam sebuah blog post, Drew Houston, CEO Dropbox dan Arash Ferdowsi, CTO Dropbox menyebutkan bahwa keputusan mereka adalah sebuah keputusan yang sulit.
"Selama beberapa bulan belakangan, kami telah meningkatkan fokus tim kami pada kolaborasi dan juga menyederhanakan cara orang-orang untuk bekerja bersama. Karena itulah, kami memutuskan untuk mengambil sebuah keputusan sulit untuk menghentikan Carousel dan Mailbox."
Saat ini, masih belum ada kabar Dropbox berencana untuk membuat aplikasi pengganti dari keduanya. Meskipun begitu, Dropbox menyebutkan, mereka akan membawa beberapa fitur kunci Carousel ke aplikasi Dropbox. Mereka juga akan membangun cara baru untuk berkomunikasi dan berkolaborasi menggunakan pengalaman saat membuat Mailbox.
Saat dibeli oleh Dropbox di tahun 2013, Mailbox telah cukup populer. Meskipun begitu, ia kesulitan menghadapi banyaknya jumlah pengguna baru. Mailbox dipuji sebagai aplikasi yang memperkenalkan fitur berbasis gerakan pada email, seperti fitur yang memungkinkan Anda untuk mengelompokkan pesan Anda dengan melakukan swipe ke kiri atau ke kanan. Sejak saat itu, banyak penyedia email lain yang meniru Mailbox.
Para pengguna Mailbox memiliki waktu hingga tanggal 26 Februari untuk menyimpan data mereka. Sementara foto yang ada pada Carousel akan tetap tersimpan pada tab Photo dalam akun Dropbox Anda. Meski saat ini, masih belum jelas apakah Anda akan perlu membayar untuk storage ekstra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id