Veteran industri game berperan penting dalam membimbing Fortnite menuju popularitas yang luar biasa tersebut telah berkecimpung di ranah game selama hampir 25 tahun. Mengutip Engadget, Mustard mengaku menikmati kemampuannya dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak berbakat.
Via unggahan di X, sebelumnya Twitter, Mustard mengaku bangga atas pencapaian yang diraihnya bersama Epic Games. Sebagai informasi, Mustard mendirikan ChAIR Entertainment bersama saudara Geremy Mustard, dan rekannya Ryan Holmes dan lainnya, pada tahun 2005.
Pengembang tersebut meluncurkan game aksi penembakan bawah laut Undertow di Xbox Live Arcade pada tahun 2007 dan judul game Metroidvania Shadow Complex dua tahun kemudian. Epic membeli ChAIR Entertainment pada tahun 2008, dan tidak lama kemudian, studio ini merilis Infinity Blade.
Sebagai pengingat, Infinity Blade merupakan game iOS trilogi memamerkan kecakapan grafis yang berkembang dari perangkat mobile Apple, dengan gameplay menghindar dan menyerang serupa NES Classic Punch-Out!!
Mustard dipromosikan menjadi Direktur Kreatif Global Epic pada tahun 2016. Satu tahun kemudian, Fortnite diluncurkan dan menjadi salah satu kisah sukses abad ke-21 terbesar di ranah game.
Mode Battle Royale pada judul game ini mengubahnya menjadi fenomena budaya, karena muncul di hampir setiap platform, termasuk PC, konsol, dan mobile. Fortnite melampaui 350 juta pemain terdaftar pada tahun 2020.
Fortnite juga menjadi salah satu judul game paling populer, terutama di antara pemain berusia muda, namun memicu kemunculan peniru. Pada bulan Desember lalu, Direktur Kreatif ini juga mengunggah bahwa Fortnite tidak akan pernah selesai.
Ide keseluruhan dari Fortnite, lanjut Mustard, adalah tempat bernapas dan hidup. Kendati Mustard tidak menjelaskan secara detail alasan pensiunnya, unggahan di X membanggakan tahun yang dilalui dengan ChAIR dan Epic.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News