Indonesia menekankan isu tentang cross-border data flow dan data free-flow with trust untuk menunjukkan peran penting data dalam memanfaatkan peluang ekonomi digital dengan prinsip transparansi, keabsahan, keadilan, dan timbal balik.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan persoalan kedaulatan data di tengah transformasi digital global memiliki arti penting. Menurutnya Indonesia perlu memberikan perhatian dalam kedaulatan data.
“Karena data keuangan kita ini vital, seluruh negara di dunia ketika ada apa-apa pasti lihat data keuangan. Kantong yang murni kita harus tahu, jangan negara lain tahu,” ungkapnya dalam sesi diskusi Chairul Tanjung Way Beyond Politics di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu 27 Agustus 2023.
Data keuangan memiliki arti penting bagi setiap negara. Oleh karena itu, pemerintah menegaskan arti penting pelindungan terhadap data keuangan negara. Budi menekankan arti penting keamanan data juga menjadi satu dari tiga isu dalam pembahasan Digital Economy Working Group Presidensi G20 India 2023.
“Yang pertama infrastruktur digital; yang kedua upskilling digital talent untuk meningkatkan kemampuan literasi digital buat seluruh masyarakat; dan ketiga ini yang penting yaitu security in digital economy, keamanan, ini soal kedaulatan data,” ungkapnya.
Menurut Menkominfo berkaitan dengan keamanan data antarnegara, dalam DEWG Presidensi G20 India 2023, Pemerintah Jepang mengusulkan konsep data free flow with trust atau pertukaran data berbasis kepercayaan. Budi menyatakan konsep tersebut selaras dengan usulan Indonesia dalam pertemuan sebelumnya.
“Jepang mengusulkan data free flow with trust. Jadi data mengalir bebas tapi kita mau pakainya sama (berbasis) kepercayaan, karena Jepang selalu maju dari beberapa negara karena mereka value-nya ada seperti ke Asia maupun wilayah Timur,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News