Mengutip GSM Arena, catatan musik akan muncul di tab Record, menampilkan playlist dan lagu yang disarankan secara langsung dari Spotify. Pengguna Premium dapat memutar lagu yang telah ditandai bintang atau playlist yang telah dikurasi.
Sementara itu, pengguna versi gratis dapat mendengarkan lagu yang disuguhkan oleh Spotify, termasuk iklan. Fitur ini akan tersedia untuk seluruh pengguna Strava, baik pengguna versi gratis maupun versi berlangganan Summit, dan akan membutuhkan tautan satu kali pakai untuk kedua platform.
Satu hal yang tidak akan diperoleh pengguna Spotify Premium dalam integrasi ini adalah kemampuan untuk mendengarkan musik dan podcast secara offline. Strava mengharuskan konektivitas WiFi atau jaringan seluler untuk menjaga audio tetap terputar.
Fitur terobosan baru yang mengeliminasi kebutuhan untuk beralih antar aplikasi ini akan tersedia untuk pengguna aplikasi versi Android dan iOS mulai tanggal 12 April 2023 lalu. Sebelumnya, Spotify menghentikan operasionalisasi Spotify Live, sebelumnya dikenal masyarakat dengan nama Spotify Greenroom.
Spotify Greenroom merupakan aplikasi audio langsung atau live audio yang dirilis setelah Spotify mengakuisisi aplikasi karya Betty Labs senilai USD62 juta (Rp925,7 miliar) pada tahun 2021 lalu.
Sesaat setelah kesepakatan selesai, Spotify mengubah aplikasi Locker Room karya startup tersebut menjadi Spotify Greenroom, dan menambahkan sejumlah pengalaman penggunaan baru, untuk mencakup topik selain olahraga.
Sementara itu, Spotify mengunggah laporan finansial untuk kuartal terakhir pada tahun 2022, berisi sejumlah berita baik dan berita buruk. Soal berita baik, laporan ini menyampaikan layanan streaming ini mencapai 205 juta pelanggan berbayar di akhir tahun 2022.
Jumlah pelanggan tersebut lebih tinggi dari jumlah yang diprediksi perusahaan tersebut sebelumnya, menjadikan Spotify sebagai layanan streaming pertama yang melampaui jumlah pelanggan berbayar lebih dari 200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News