Melalui pernyataan resmi via email, Tesla mengonfirmasi spekulasi yang telah muncul selama berbulan-bulan terkait rencana mereka untuk membuat pabrik di Tiongkok, pasar otomotif terbesar dunia, seperti yang disebutkan oleh The Verge.
Perusahaan pembuat mobil listrik itu menyebutkan, mereka akan menjelaskan rencana mereka untuk memproduksi mobil listrik di Tiongkok pada akhir tahun ini. Berita tentang rencana Tesla ini pertama kali dilaporkan oleh Reuters.
"Tesla berkomitmen di pasar Tiongkok dan kami akan terus meninjau tempat potensial untuk manufaktur di dunia untuk melayani pasar lokal," tulis Tesla dalam pernyataan resmi.
"Meski kami rasa sebagian besar produksi kami akan tetap ada di Amerika Serikat, kami perlu membuat pabrik lokal untuk memastikan harga tetap terjangkau."
Masih belum jelas apakah Tesla akan bekerja sama dengan perusahaan lokal di Tiongkok, walau itu adalah salah satu persyaratan bagi perusahaan asing untuk beroperasi di negara tirai bambu. Sekarang, Tesla masih memproduksi semua mobilnya di AS. Namun, perusahaan berharap akan dapat meningkatkan produksi hingga 500 ribu kendaraan per tahun -- 6 kali lipat dari angka produksi pada 2016.
Dengan produksi lebih banyak, Tesla berharap dapat menjangkau lebih banyak konsumen di Eropa dan Asia. Untuk itu, mereka merasa harus membuat pabrik yang lebih dekat dengan konsumen mereka. Secara teori, membuat pabrik di Tiongkok akan membantu Tesla menjual lebih banyak mobilnya di sana.
Saat ini, Tesla harus membayar tarif 25 persen untuk setiap mobil yang mereka impor. Hal ini membuat harga mobil menjadi lebih mahal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id