Dalam kampanye ini, Spotify akan memberikan pesan yang telah dikustomisasi berdasarkan data pelanggan dan kejadian yang terjadi di negara tersebut.
Seperti yang dikutip dari Business Insider, di Inggris, Spotify membuat pesan, "Hai 3.749 orang yang mendengarkan 'It's The End Of The World As We Know It' pada hari keputusan Brexit. Bertahanlah."
Dalam pesan lain, Spotify menuliskan, "Halo orang yang membuat daftar lagu berjudul: 'Cinta Satu Malam dengan Jeb Bush Seolah Dia Kekasih Bond dalam Kasino Eropa." Contoh pesan lain yang dibuat Spotify adalah "Untuk 1.235 orang yang suka playlist 'Girls Night', kami sayang kamu."
Menurut AdAge, iklan ini dibuat oleh tim kreatif internal Spotify. CMO Spotify, Seth Farbman berkata, "Ada debat tentang apakah big data melunturkan kreativitas dalam marketing, tapi kami telah membuktikan hahwa ini salah. Bagi kami, big data dapat memberikan inspirasi dan informasi tentang perasaan yang orang-orang ingin tunjukkan."
Seperti yang disebutkan oleh The Next Web, kampanye kali ini adalah kampanye iklan terbesar Spotify. Layanan musik streaming ini kini telah mendapatkan 40 juta pengguna berbayar, sementara Apple Music hanya mendapatkan 17 juta orang.
Sejauh ini, Spotify berhasil mendapatkan pengguna melalui metode penyebaran dari mulut ke mulut. Masih belum diketahui mengapa Spotify melakukan kampanye iklan besar-besaran, tapi selama iklan tersebut menarik, itu bukanlah masalah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News