Keinginan pemanfaatan Palapa Ring yang kini menghubungkan hampir seluruh wilayah Indonesia disampaikan oleh Badan Kajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). BAKTI turut menyambut baik keinginan tersebut, meski diakuinya masih perlu kajian mendalam.
“Kami sudah berkomunikasi dengan BPPT. Kami mendukung sekali kalau itu bisa terjadi, bagaimana deteksi tsunami. Tapi masih harus berdiskusi soal teknis,” ujar Direktur Utama BAKTI Anang Latif.
Anang menyebut proses penyematan alat detektor tsunami pada kabel serat optik tersebut bukanlah hal mudah dan memiliki tantangan. Tantangan tersebut berupa penurunan kualitas akibat pemutusan kabel yang perlu dilakukan guna menyematkan alat detektor tersebut.
Pemutusan kabel ini, lanjut Anang, akan berdampak pada kualitas jaringan yang menurun. Sehingga Anang menyebut pihaknya sedang menjajaki solusi teknologi yang memungkinkan proses penyematan alat detektor tanpa perlu memutuskan kabel dan menurunkan kualitas jaringan.
Selain itu, Anang juga menyebut rencana ini perlu dibahas secara lebih lanjut karena menyangkut hal teknis, sehingga BAKTI mengaku belum dapat berbagi informasi terkait waktu penyematan alat detektor tsunami ini akan dimulai.
Anang turut mengungkapkan pendapatnya bahwa penyematan alat detektor tsunami pada kabel serat optik ini akan lebih mudah jika telah direncanakan sebelum proses pengerjaan Palapa Ring dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News