Menurut kabar yang berhembus, sebelumnya Tokopedia menjadi diincar oleh raksasa e-commerce Tiongkok lainnya, yaitu Alibaba. Alibaba sebelumnya dilaporkan telah mempersiapkan dana sebesar USD500 juta (Rp6,6 triliun) untuk meminang Tokopedia.
Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, dan merupakan salah satu startup unicorn tersukses di Asia Tenggara, tidak heran jika Tokopedia menjadi incaran berbagai raksasa e-commerce global lainnya. Tahun lalu, Alibaba telah mengakuisisi Lazada, perusahaan e-commerce yang beroperasi di 6 negara, salah satunya Indonesia. Ketika itu, disebutkan, total nilai akuisisi mencapai USD1 miliar.
Jika rumor akuisisi Tokopedia oleh JD benar, maka hal ini akan menghentikan spekulasi terkait perusahaan e-commerce asal Tiongkok yang berencana untuk menanamkan investasi di salah satu marketplace terbesar di Indonesia dan memastikan Tokopedia menjadi salah satu unicorn Asia Tenggara, mengikuti Go-Jek dan Traveloka.
Seperti yang disebutkan oleh DailySocial, bagi JD.com, akuisisi Tokopedia akan menjadi amunisi penting dalam kompetisi mereka melawan pesaing terbesarnya, Alibaba.
Sayangnya, saat dihubungi Metrotvnews.com, Tokopedia memilih bungkam dan enggan memberikan tanggapan konfirmasi atau bantahannya.
Informasi tambahan, Tokopedia terakhir kali mendapatkan pendanaan pada tahun 2014 lalu, berasal dari salah satu raksasas telekomunikasi asal Jepang, yaitu Softbank Japan, yang berkolaborasi dengan Sequoia Capital. Pendanaan yang digelontorkan Softbank Japan dan Sequioa Capital tersebut dilaporkan mencapai USD100 juta (Rp1,3 triliun).
Sementara itu di Indonesia, JD telah melebarkan sayapnya melalui perusahaan afiliasi, yang pada akhir tahun 2015 lalu berganti nama menjadi JD.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News