Sikap proaktif ini dinilai Kaspersky sebagai langkah penting untuk mencapai ketahanan siber yang berpotensi mendukung pertumbuhan bisnis lokal, mendorong peluang digital terkini, dan mengurangi risiko berbahaya bagi perekonomian negara.
“Serangan rantai pasokan mengeksploitasi hubungan kepercayaan, baik itu hubungan antara badan terkemuka dan pemerintah atau antara pemasok perangkat lunak kecil dan perusahaan,” ujar Head of Public Affairs and Government Relations Kaspersky untuk Asia Pasifik dan Timur Tengah Genie Gan.
Serangan rantai pasokan ini, lanjut Gan, memiliki konsekuensi besar bagi semua pihak yang terkena dampak, baik pemerintah, perusahaan maupun individu. Gan menambahkan bahwa untuk mencegah ini, pemain pertahanan harus beroperasi atas dasar pemikiran bahwa sistem mereka telah disusupi dan mencari tanda serangan.
Dalam skala lebih luas, Kaspersky melaporkan telah mendeteksi sebanyak 22.886.032 ancaman siber berbeda di internet pada komputer peserta Kaspersky Security Network (KSN) di Indonesia hanya dalam enam bulan pertama tahun 2022.
Selain itu, Kaspersky menyebut bahwa sistem Anti-Phising karyanya telah memblokir 1.548.716 upaya phishing di Indonesia selama paruh pertama tahun 2022 ini. Dengan kondisi demikian, eksekutif Kaspersky mendesak negara untuk berkolaborasi dengan negara tetangga dan perusahaan guna membangun ketahanan siber lebih baik.
Gan juga menyebut desakan untuk berkolaborasi tersebut dilandasi oleh adanya sejumlah keterkaitan dengan tetangga regional dalam banyak hal, meski lansekap keamanan siber Indonesia berbeda dari negara di wilayah Asia Tenggara lainnya.
Untuk memperkuat tingkat keamanan TIK di Indonesia, Gan merekomendasikan sejumlah langkah tindakan spesifik, termasuk mengembangkan prinsip inti, standar teknis untuk memastikan untuk memastikan tingkat keamanan siber konsisten di seluruh perusahaan yang terlibat.
Langkah lain yang direkomendasikan Kaspersky yaitu terfokus pada strategi keamanan siber yang dapat ditindaklanjuti, meningkatkan prosedur dan regulasi infrastruktur rantai pasokan TIK, kerjasama timbal balik swasta dan publik, serta pembangunan kapasitas keamanan siber.
Kaspersky menambahkan berdasarkan pengalamannya, formula efektif adalah mencakup peningkatan kesadaran keamanan secara konstan, termasuk keterlibatan dengan komunitas dan pemangku kepentingan keamanan siber lebih luas, termasuk penyedia keamanan siber untuk memvalidasi dan memverifikasi kepercayaan produk, proses internal dan bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News