Mesin pada eksperimen AWAKE akan lebih bertenaga ketimbang LHC (Maximilien Brice / Wikimedia Commons)
Mesin pada eksperimen AWAKE akan lebih bertenaga ketimbang LHC (Maximilien Brice / Wikimedia Commons)

CERN Buat Mesin Percepatan Partikel Baru yang Lebih Canggih

Riandanu Madi Utomo • 19 Juni 2016 13:47
medcom.id: Salah satu eksperimen sains terbesar hingga saat ini adalah eksperimen percepatan partikel dengan menggunakan Large Hadron Collider (LHC) oleh CERN yang bermarkas dekat Geneva, Swiss.
 
LHC merupakan mesin yang sangat besar dengan panjang lintasan hingga 27 kilometer yang bisa mengelilingi sebuah kota kecil. Mesin tersebut ditanam di bawah tanah sedalam 175 meter dari permukaan. Tugas utama LHC adalah mempelajari sifat partikel dan menemukan jenis partikel baru.
 
Meski merupakan salah satu mesin eksperimen tercanggih yang ada di Bumi saat ini, CERN ternyata masih kurang puas dengan LHC. Baru-baru ini mereka mulai menguji mesin baru yang digunakan dalam eksperimen bernama AWAKE atau juga dikenal sebagai Proton Driven Plasma Wakefield Acceleration Experiment.

Berbeda dengan LHC, mesin yang digunakan di eksperimen AWAKE kali ini memiliki lintasan yang jauh lebih pendek. Mesin tersebut menggunakan metode baru yang memungkinkan partikel melaju lebih kencang dalam waktu yang lebih singkat.
 
Menurut Popular Science, mesin yang digunakan di eksperimen AWAKE menggunakan dasar teori dari tahun 1970an. Namun karena pada saat itu belum ada teknologi yang mumpuni untuk membuatnya, teori tersebut hanya menjadi sebuah konsep belaka. Kini konsep tersebut bisa dikembangkan dan eksperimen AWAKE telah bisa dimulai dengan ilmuwan Edda Gschwendtner sebagai pimpinan eksperimennya.
 
"Mesin pada eksperimen AWAKE akan jauh lebih kecil dari LHC. Jika dibandingkan dengan LHC, mesin ini mampu mempercepat partikel hingga dua kali lebih cepat dengan lintasan yang jauh lebih pendek," ujar Gschwendtner kepada Popular Science.
 
Eksperimen AWAKE diharapkan akan membuka cakrawala baru dalam hal fisika partikel. Eksperimen ini memang akan berlangsung lama, yaitu hingga puluhan tahun. Namun hasilnya akan berguna bagi kemajuan peradaban umat manusia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan