Saat Project Alloy didemonstrasikan. (Intel)
Saat Project Alloy didemonstrasikan. (Intel)

Intel Pamer Teknologi Mixed Reality Project Alloy

Ellavie Ichlasa Amalia • 17 Agustus 2016 12:31
medcom.id: Intel mengumumkan keberadaan Project Alloy, sebuah sistem nirkabel yang Intel sebut dapat memberikan pengalaman VR tanpa komponen yang mengganggu.
 
Hal ini berarti, headset ini memiliki kekuatan komputasi dan grafik yang cukup kuat untuk membuat gambar virtual, lengkap dengan baterai internal sebagai sumber tenaga sehingga ia tidak perlu dihubungkan dengan sebuah PC atau mengandalkan smartphone dalam menawarkan pengalaman VR.
 
Headset ini dilengkapi dengan kamera dan sensor 3D yang menggunakan teknologi pelacak gerakan RealSense dari Intel.

CEO Brian Krzanich mengatakan, perangkat ini dapat merepresentasikan obyek dari dunia nyata ke dalam lingkungan virtual. Dalam sebuah demonstrasi di Intel Developer Forum di San Francisco, pengguna Project Alloy berhasil menggunakan selembar uang yang ada di tangannya di dunia virtual, seperti yang disebutkan oleh The Verge.
 
"Inilah potensi dari mixed reality", kata Krzanich, "dimana dunia virtual dapat terintegrasi dengan semua yang ada di dunia nyata -- mulai dari tangan dan kaki kita hingga obyek yang kita pegang -- menggunakan kamera dan sensor."
 
"Kami percaya akan kemampuan Alloy dan teknologi yang ia perkenalkan adalah sesuatu yang signifikan," kata Krzanich. "Ia memberikan kesempatan untuk menyatukan dunia nyata dan dunia virtual."
 
Intel Pamer Teknologi Mixed Reality Project Alloy
 
Intel berkata, teknologi mixed reality ini akan menghapuskan rasa khawatir bahwa headset VR membahayakan penggunanya karena membuatnya tidak sadar akan dunia yang ada di sekitarnya. Dengan teknologi ini, mereka tidak perlu khawatir tentang setup sensor atau controller.
 
Tentu saja, saat ini Project Alloy tidak memiliki tingkat akurasi setinggi HTC Vive. Namun, ia menjadi bukti kemajuan teknologi dalam pembuatan sistem VR nirkabel dengan harga terjangkau. Teknologi yang digunakan pada Project Alloy serupa dengan teknologi AR (Augmented Reality) yang Microsoft gunakan pada HoloLens.
 
Teknologi AR menggabungkan gambar virtual dengan elemen dunia nyata. Dengan HoloLens, Anda dapat memanipulasi obyek 3D.
 
Pada dasarnya, Project Alloy dan HoloLens berusaha untuk mencapai hal yang sama: menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual. Hanya saja, HoloLens memanfaatkan teknologi AR sementara Project Alloy fokus pada teknologi VR.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan