Laskar AI merupakan program beasiswa dari Lintasarta, bekerja sama dengan Dicoding dan NVIDIA. Program ini berupa pelatihan untuk mahasiswa, dosen, atau profesional untuk mendalami AI.
Lebih dari 13 ribu orang mendaftar Laskar AI 2025. Namun hanya 657 yang terpilih mengikuti program ini, yang terdiri dari 547 mahasiswa dan 110 profesional.
Para peserta ini kemudian mengikuti pelatihan. Pelatihan berlangsung pada periode Februari hingga Juli 2025.
Selama program berlangsung para peserta tidak hanya belajar AI dari sisi teknis, tapi juga mengaplikasikannya dengan membuat capstone atau proyek akhir yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Jadi, rekan-rekan sudah membuat ratusan AI proyek mengcover ratusan AI use cases,” kata Direktur Utama & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena dalam acara Graduation Laskar AI Kamis, 14 Agustus 2025.
Setelah mengikuti pelatih hingga membuat capstone tidak semua peserta lulus. Hanya 412 peserta lulus dan diwisuda hari ini, Kamis 14 Agustus 2025 yang digelar secara hybrid.
“Kini mencapai tahap akhir yaitu graduation, sebanyak 412 Laskar AI resmi akan diwisuda. Selamat,” ucap Bayu.
“Tidak semuanya lulus, tidak semuanya mengikuti Laskar AI, jadi rekan-rekan sekalian terpilih dari terpilih. Ada 40 lulusan terbaik menunjukkan keunggulan dan dedikasi yang luar biasa,” tambahnya.
| Baca juga: Laskar AI, Program Beasiswa Lintasarta Cetak Talenta Muda AI |
Bayu mengungkapkan para lulusan ini membuktikan bahwa talent Indonesia siap bersaing di tingkat global. Hal ini terbukti dari lahirnya karya-karya inovatif dalam proyek akhir peserta.
“Hasilnya, kita melihat lainnya karya inovatif yang membuktikan bahwa talenta Indonesia akan dan sudah mampu bersaing di panggung global,” tegasnya.
Enterprise Business Country Manager, Andry Gunawan berharap para lulusan Laskar AI ini bisa menjadi AI talent kelas dunia dan juga berkesempatan untuk menggunakan teknologi terbaru.
“Kalian punya kesempatan start dan finish yang sama. Kalau Jason Wang founder kita bilang run don't walk, saya tambahkan kalau bisa lari kenapa harus jalan. Jadi kalau bisa mempercepat pace-nya kenapa harus pelan-pelan, ngebut aja,” ucapnya.
Lebih lanjut Andry mengingatkan para lulusan Laskar AI terus belajar dan mengikuti perkembangan AI. “Jadilah pelopor yang positif, kembangkan skill,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
