Ilustrasi: Telkom
Ilustrasi: Telkom

Telkom Dorong Pendidikan Digital Melalui Platform Pijar Sekolah

Mohamad Mamduh • 11 Mei 2025 20:11
Jakarta: Telkom mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia melalui inovasi digital. Melalui platform pendidikan digital Pijar Sekolah, Telkom berupaya menghadirkan solusi yang relevan dengan tantangan dunia pendidikan modern.
 
Pijar Sekolah merupakan platform yang dirancang untuk mendukung pembelajaran online, e-rapor, dan ujian berbasis komputer (CBT). Dalam keterangan pers yang dirilis pada 6 Mei 2025, Telkom menjelaskan bahwa ujian online memiliki peran krusial dalam modernisasi sistem evaluasi pendidikan. Sistem digital ini mampu meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi proses ujian.
 
"Kemajuan teknologi kini membuka lebih banyak kemudahan bagi masyarakat, termasuk di bidang pendidikan. Telkom terus menghadirkan solusi digital yang relevan, salah satunya melalui platform Pijar Sekolah," ujar EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa.

Ia menambahkan bahwa inovasi ini merupakan jawaban atas tantangan dunia pendidikan sekaligus penegasan komitmen Telkom untuk berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
 
Platform Pijar Sekolah menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti sistem pembelajaran sekolah atau Learning Management System (LMS), e-rapor, dan Computer Based Test (CBT). Aplikasi CBT pada Pijar Sekolah memungkinkan analisis hasil ujian secara real-time, mempercepat proses koreksi, dan meminimalkan potensi kecurangan melalui pengaturan soal yang acak dan sistem keamanan digital. Selain itu, penggunaan platform digital juga mendukung lingkungan yang berkelanjutan dengan mengurangi penggunaan kertas dan sumber daya lainnya.
 
Siswa dapat mengakses materi pelajaran interaktif di Pijar Sekolah kapan pun dan di mana pun, sehingga pendidikan menjadi lebih inklusif dan setara bagi semua siswa, termasuk di daerah terpencil.
 
"Kesempatan belajar menjadi setara bagi semua siswa, tanpa terkecuali. Termasuk kesetaraan akses pendidikan di daerah terpencil," jelas keterangan dalam rilis tersebut. Hal ini menunjukkan perhatian terhadap keberagaman kemampuan siswa, faktor geografis, dan sosial yang dapat menghambat akses pendidikan.
 
Pendidikan dianggap sebagai fondasi penting bagi perkembangan individu, masyarakat, dan bangsa. Pemerintah Indonesia pun menargetkan peningkatan Indeks Modal Manusia (IMM) ke level 0,56 pada tahun 2025, dengan alokasi 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan sebesar lebih dari 700 triliun.
 
"Pendidikan begitu penting untuk masa depan sebuah bangsa. Pendidikan memberi bekal bagi kita dalam menghadapi tantangan global, termasuk dalam menciptakan berbagai inovasi dalam bentuk solusi digital seperti yang banyak kami kembangkan," tutup Komang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan