Baru tersedia di pasar Tiongkok, perangkat ini diluncurkan dengan harga sebesar CNY2.299 atau sekitar USD313 (Rp5,3 juta). Mengutip NotebookCheck, kacamata cerdas ini hadir dengan bingkai berbahan titanium hollow, diklaim telah melalui 33 proses untuk mencapai durabilitas dan kesan elegan.
Namun desain dan kualitas bingkai perangkat bukanlah satu-satunya hal yang disoroti Huawei dari kacamata cerdas ini. Huawei Smart Glasses 2 hadir dengan dukungan sejumlah fitur AI, salah satunya adalah fitur Live Interpretation.
Fitur ini menawarkan kemampuan penerjemahan cepat dan dapat diaktifkan melalui perintah suara. Huawei tidak menjelaskan secara spesifik bahasa yang didukung dalam fitur ini, tapi mengklaim bahwa perangkat wearable ini dapat menawarkan penerjemahan lintas bahasa yang mulus.
Selain itu, Huawei Smart Glasses 2 juga dibekali fitur Cervical Health 2.0, seperti namanya, merupakan fitur yang terfokus pada kesehatan. Menurut Huawei, integrasi ini menawarkan pengguna tips kesehatan ilmiah untuk meningkatkan kesehatan serviks.
Perangkat wearable ini juga menawarkan informasi prakiraan cuaca dan membantu pengguna dengan jadwal mereka. Selain fitur tersebut, Huawei Smart Glasses 2 baru juga didukung fungsi kendali kepala, memungkinkan pengguna menolak dan menjawab panggilan telepon dengan anggukan kepala.
Daya tahan baterai pada perangkat ini dinilai sejumlah pihak cukup baik, karena Huawei mengklaim Smart Glasses 2 mampu bertahan selama 9 jam waktu bicara dan 11 jam waktu pemutaran musik. Soal waktu pengisian daya, Huawei mengklaim baterai kacamata ini dapat terisi dari kosong hingga penuh dalam 50 menit.
Untuk memastikan pengalaman penggunaan yang nyaman, Huawei Smart Glasses 2 dilengkapi dengan pengait telinga non-slip dan pad hidung terfokus pada kenyamanan. Baru saja diluncurkan di pasar Tiongkok, belum ada informasi soal ketersediaannya di pasar global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News