Untungnya, gangguan ini hanya terjadi pada sistem komunikasi satelit. Itu artinya, sinyal telekomunikasi yang menggunakan BTS (Base Transceiver Station) tidak akan mengalami masalah.
Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Noor Iza menjelaskan, sinyal menjadi terganggu akibat fenomena sun outage. Dia menjelaskan, fenomena ini terjadi ketika matahari dan Bumi ada pada posisi tertentu, yang memengaruhi komunikasi satelit dengan stasiun di Bumi terganggu.
"Fenomena ini biasanya terjadi dua kali setahun," kata Noor. "Kejadiannya dimana matahari pada durasi tertentu tegak lurus dengan satelit sehingga menyebabkan gangguan pada sistem komunikasi satelit pada saat itu."
"Fenomena sun outage ini berbeda beda untuk setiap satelit, tergantung posisi slot satelit. Pada saat terjadi sun outage, satelit akan kehilangan sinyal selama 5-10 menit. Hal ini memang telah menjadi parameter teknis yang sudah dipertimbangkan dalam penggunaan satelit," ujarnya.
Sejak minggu lalu, LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) sudah mengumumkan bahwa hari ini akan menjadi hari tanpa bayangan. Fenomena ini akan sangat dirasakan oleh orang-orang yang tinggal di kota-kota yang dilewati oleh garis khatulistiwa, seperti Pontianak.
Fenomena hari nir bayangan akan kembali terjadi pada 23 September mendatang. Bayangan akan menghilang karena matahari tepat berada di atas kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News