Apple bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk bertanggung jawab atas layanan iCloud di Tiongkok. (AP Photo / Alan Diaz, File)
Apple bekerja sama dengan perusahaan lokal untuk bertanggung jawab atas layanan iCloud di Tiongkok. (AP Photo / Alan Diaz, File)

Layanan iCloud di Tiongkok Ditangani Perusahaan Lokal

Ellavie Ichlasa Amalia • 15 Januari 2018 19:27
Jakarta: Minggu lalu, Apple mengonfirmasi bahwa layanan iCloud mereka untuk pelanggan di daratan utama Tiongkok akan dioperasikan oleh perusahaan Tiongkok. Keputusan ini Apple ambil dalam rangka untuk mematuhi peraturan keamanan siber yang diresmikan pada bulan Juni tahun lalu. 
 
Menurut laporan media asal Tiongkok yang mengutip Apple, Guizhou-Cloud Big Data Industry Development, dimiliki oleh pemerintah provinsi Guzhou di bagian Selatan Tiongkok, akan bertanggung jawab atas operasi iCloud di daratan utama Tiongkok sejak 28 Februari tahun ini. 
 
Apple telah mulai memberikan notifikasi pada pengguna akun iCloud di Tiongkok terkait migrasi ini sejak 10 Januari lalu. Sementara akun iCloud yang didaftarkan di luar Tiongkok tidak akan terpengaruh oleh perubahan ini, lapor ZDNet

Dengan menyimpan data di Tiongkok, Apple mengklaim, maka hal itu juga akan meningkatkan kecepatan dan ketangguhan dari produk layanan iCloud. Informasi yang biasanya disinkronkan melalui iCloud termasuk foto, video, dokumen dan aplikasi.
 
Apple Tiongkok menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan pemerintah provinsi Guizhou pada bulan Juli 2017, yang juga setuju untuk mengoperasikan data center senilai USD1 miliar (Rp13,3 triliun) di provinsi tersebut. 
 
Perusahaan pembuat iPhone itu mengambil keputusan ini untuk memenuhi peraturan baru terkait keamanan siber di Tiongkok. Peraturan itu diresmikan pada bulan Juni. Melalui peraturan tersebut, pemerintah ingin memastikan bahwa data milik masyarakat dan organisasi Tiongkok disimpan di dalam negeri dan dioperasikan oleh perusahaan lokal. 
 
Apple akan menjadi salah satu perusahaan asal Amerika Serikat yang mematuhi peraturan baru dari pemerintah Tiongkok tersebut. Beberapa perusahaan AS lain, seperti Amazon, Microsoft dan IBM, juga telah membuat perjanjian serupa dengan perusahaan data lokal agar mereka tetap bisa beroperasi di Tiongkok. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan