Nantinya, CEO Inwith Corporation Michael Hayes menjelaskan, masyarakat dengan mudah dapat beraktivitas dengan tampilan informasi digital selama 24 jam. Ia menambahkan akan mengutamakan keamanan dan keampuhan lensa kontak pintar ini.
"Tidak ada faktor ‘geek’. Saat Google Glass keluar beberapa tahun lalu, orang tidak mau mengadopsinya karena masalah estetika," ujar Hayes dalam tayangan Metro Siang di Metro TV pada Rabu, 28 Juli 2021
Berbeda dengan Mojo Vision, Inwith Corporation bereksperimen dengan lensa kontak lunak. Perusahaan yang dikenal jagoan dalam bidang Bio-Microelectronic Mechanical Systems (MEMS) dan teknologi Ophthalmic ini membuat prototipenya menggunakan lensa bose at lomb.
"Meneruskan data secara nirkabel dan proyeksikan ke retina kita. Pelacakan mata dan memahami niat. Saat tidak tertarik dengan informasinya, itu bisa menghilang," kata Mojo Vision, Steve Sinclair.
Perusahaan yang mengklaim telah membuat layar mikro LED terkecil dan terpadat di dunia ini bereksperimen dengan lensa kelas medis yang lebih kaku. Lensa Mojo pun disebut dilengkapi dengan sensor gerak dan gambar bawaan.
"Kita harus bisa mendapat informasi yang kita inginkan, tapi juga tetap terhubung dengan dunia nyata,” jelas Sinclair. (Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id