DGX Cloud sendiri akan menyediakan sebuah kluster terdedikasi dari superkomputer milik Nvidia DGX AI yang dipasangkan dengan software Nvidia AI. Peran dari layanan ini akan membuat setiap perusahaan mampu untuk mengakses superkomputer AI dengan menggunakan browser web sederhana, dan juga akan menghilangkan kompleksitas dalam memperoleh sekaligus mengelola infrastruktur lokal.
Bagi para perusahaan yang menyewa klaster DGX Cloud dalam sistem bulanan, maka akan dipastikan akan dapat mengelola beban kerja dari pelatihan pengembangan multinode yang besar secara cepat dan mudah. Jadi, para pengguna tidak harus menunggu sumber daya dari komputer yang seringkali sedang memenuhi permintaan workload dengan jumlah yang besar.
Jensen Huang selaku Pendiri dan CEO Nvidia sendiri mengatakan bahwa hadirnya DGX Cloud akan memberi para pengguna akan dengan mudah mengakses ke supercomputer dari Nvidia AI melalui cloud berskala global.
“DGX Cloud memberi pelanggan akses instan ke supercomputer NVIDIA AI di cloud berskala global,” ucap Jensen.
Nvidia sendiri sudah melakukan kemitraan dengan penyedia layanan cloud untuk bisa menyelenggarakan infrastruktur DGX Cloud, dimulai dengan Oracle Cloud Infrastructure (OCI).
OCI RDMA Supercluster akan memberikan jaringan RDMA yang dibuat khusus dan sudah menggunakan komputasi bare metal dan penyimpanan lokal serta blok berkinerja tinggi yang dapat diatur skalanya ke supercluster dengan lebih dari 32.000 GPU.
Amgen yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak pada bioteknologi sekaligus menjadi pemimpin asuransi CCC menjadi pelopor AI pertama yang menggunakan DGX Cloud. Jadi, Nvidia sendiri memberikan perannya dalam menciptakan superkomputer bagi perusahaan besar untuk bisa lebih mengandalkan tenaga AI dalam menjalankan bisnis mereka.
ServiceNow juga menggunakan DGX Cloud dengan superkomputer Nvidia DGX on-premise. Hal ini bertujuan untuk supercomputer AI hybrid-cloud yang fleksibel dan dapat diskalakan yang memberi dukungan dalam memperkuat penelitian AI pada model bahasa besar atau melakukan analisis pembuatan kode. Selain itu, ServiceNow juga mengelola proyek BigCode yang dilatih pada kerangka kerja Megatron-LM dari Nvidia.
Perusahaan yang mengelola dan memantau beban kerja dari pelatihan DGX Cloud akan menggunakan software dari Nvidia Base CommandTM Platform. Hal ini memberikan pengalaman pengguna yang mulus di seluruh ekosistem DGX Cloud, dan superkomputer Nvidia DGX lokal.
Perlu diketahui bahwa DGX Cloud ini menggunakan Base Command Platform, sehingga para pengguna atau pelanggan dapat menyesuaikan beban kerja mereka dengan jumlah dan jenis infrastruktur DGX yang tepat.
Untuk ketersediaan sendiri, Instans DGX Cloud dibanderol dengan harga mulai dari US$36.999 per instans dan dihitung per bulan. Jika para perusahaan atau organisasi dapat menghubungi mitra NPN mereka untuk mengetahui detail tambahan dari produk yang sudah disediakan. (Christopher Louis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
