Foto: East Ventures
Foto: East Ventures

Peningkatan Inovasi Teknologi Bantu Selamatkan Bumi

Mohammad Mamduh • 16 Juni 2023 11:00
Jakarta: Teknologi sangat penting dalam melawan perubahan iklim dan berbagai dampaknya, seperti menipisnya sumber daya, polusi, dan degradasi ekologi. Manusia harus menggunakan teknologi secara berkelanjutan dan menerapkannya secara lebih efektif.
 
Laporan East Ventures Sustainability Report 2023 mengamati bahwa dampak perubahan iklim di Asia Tenggara telah mendorong urgensi untuk mengatasi masalah keberlanjutan di sub sektor energi, pangan & pertanian, perkotaan & mobilitas, pengelolaan limbah & ekonomi sirkular, dan ekosistem karbon.
 
Untuk memenuhi kebutuhan investasi solusi ramah lingkungan di Asia Tenggara, yang akan mencapai sekitar USD3 triliun pada tahun 2030, diperlukan lebih banyak lagi inovasi teknologi sebagai katalis.
 
Dalam rangka merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, East Ventures menyelenggarakan webinar berjudul 'Scaling up tech innovations for our planet’ pada tanggal 12 Juni 2023.
 
Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana meningkatkan teknologi dapat berdampak positif pada planet dan juga untuk bisnis. Acara ini menghadirkan sederet pembicara ternama yang berbagi wawasan dan keahlian mereka, seperti Avina Sugiarto, Partner East Ventures.

Kemudian hadir Ute Sudmann, Senior Environmental and Social Expert & Vice President Sustainability DEG; Leah Kaplan, APAC Solution Lead, Sustainability and Geospatial Google Cloud; Eka Himawan, Managing Director Xurya Daya Indonesia; dan Seena Dabral, Associate Partner ERM, sebagai moderator.
 
"Mengintegrasikan teknologi Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST / Environmental, Social, and Governance (ESG)) dan iklim bukanlah sebuah proses peralihan yang sederhana, melainkan sebuah perjalanan yang melibatkan konsumen, masyarakat, dan bisnis," kata Avina.
 
Masih ada hambatan yang menghalangi perusahaan untuk mengintegrasikan ESG ke dalam bisnis. Dalam diskusi ini, ditekankan bahwa peningkatan inovasi teknologi dapat memberikan manfaat berlipat ganda bagi perusahaan dalam jangka panjang dengan melindungi dari biaya terkait iklim yang semakin meningkat.
 
"Ada pemahaman yang salah bahwa keberlanjutan hanya sekadar hal yang baik atau bahkan menjadi kerugian kompetitif. Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa perusahaan yang unggul dalam hal ESG juga lebih sukses secara ekonomi," kata Ute.
 
Xurya telah menyaksikan secara langsung hambatan yang dihadapi oleh startup dalam mengintegrasikan ESG dalam praktik bisnis mereka. Xurya, sebuah perusahaan energi terbarukan, membantu perusahaan untuk mengurangi emisi mereka dengan pemasangan panel surya di atap bangunan komersial dan industri (C&I).
 
"Adopsi energi terbarukan dan inisiatif-inisiatif pengurangan perubahan iklim lainnya masih banyak diragukan oleh para investor dan konsumen. Jadi saya mendorong para investor, pemilik bisnis, dan startup teknologi iklim lainnya untuk memperluas pandangan mereka melampaui fluktuasi jangka pendek," kata Eka.
 
"Keberlanjutan adalah kerja sama tim, dan skalabilitas sangat penting. Teknologi, kolaborasi, dan berbagi pengetahuan adalah kunci untuk meningkatkan keberlanjutan. Kami melihat peluang optimasi yang luar biasa saat berinteraksi dengan pelanggan. Ketika suatu perusahaan melakukan pengoptimalan operasional melalui inovasi teknologi, penggunaan energi dan jejak transportasi mereka berkurang, sehingga menghasilkan manfaat finansial dan lingkungan," rangkum Leah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan