Pelanggan utama MediaTek akan memperoleh contoh prosesor ini pada kuartal ketiga tahun 2019. Sementara itu, perangkat komersial pertama dengan dukungan prosesor ini akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2020.
Qualcomm memimpin industri prosesor berkonektivitas 5G. Chip buatan perusahaan AS itu digunakan hampir di semua Android 5G high-end. Samsung, OnePlus, dan Xiaomi telah merilis perangkat berbasis prosesor Qualcomm ini.
Huawei, Samsung, dan MediaTek menjadi satu-satunya perusahaan lain yang mengembangkan prosesor 5G. Namun, Huawei dan Samsung hanya menggunakan modem buatannya pada perangkatnya sendiri.
Sedangkan hanya MediaTek menjadi pemain yang berkompetisi secara langsung dengan Qualcomm pada pasar perangkat 5G. Awalnya, sebagian besar chip 5G baru MediaTek akan digunakan pada ponsel hasil produksi perusahaan asal Tiongkok.
Namun kemudian, MediaTek menyebutkan, mereka juga akan menggunakan frekuensi sub-6GHz, gelombang yang lebih lambat namun lebih dapat diandalkan. Frekuensi itu juga digunakan oleh operator seluler T-Mobile di Amerika Serikat dan sebagian besar operator seluler di Eropa dan Asia.
Di wilayah Amerika Serikat, jaringan 5G awal operator seluler Verizon dan AT&T menggunakan spektrum milimeter wave yang lebih cepat tapi memiliki jangkauan lebih pendek. Hal ini berarti, ponsel 5G memerlukan modem 5G Qualcomm untuk bisa terhubung ke jaringan 5G tersebut.
Belum memiliki chipset 5G yang memanfaatkan spektrum milimeter wave, MediaTek mengaku tengah mengembangkan teknologi tersebut dan akan berbagi informasi terkait pada tahun 2020 mendatang.
Untuk Mediatek, prosesor baru ini menandai upayanya dalam merambah ponsel high-end, serta upaya untuk menjadi yang terdepan di pasar 5G. Perusahaan asal Taiwan ini cukup tertinggal di belakang Qualcomm dalam hal menghadirkan modem berkecepatan tinggi.
Dan sebagian besar konsumennya telah terfokus pada ponsel yang menargetkan konsumen kelas menengah. Chipset baru MediaTek ini, dikabarkan, akan mendukung perangkat high-end dengan harga penjualan yang tergolong tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News