VP dan Head of Security Team Mobile eXperience Business Samsung Electronics Dr. Seungwon Shin merilis tulisan menjelaskan cara melindungi perangkat Samsung Galaxy dari ancaman baru.
Dr. Shin memimpin inovasi keamanan di ekosistem Galaxy, termasuk pengembangan dari secure AP dan Samsung Knox Vault. Shin juga merupakan anggota dari Interpol DarkNet Working Group serta Chair of the FIDO Korea Working Group.
Dalam tulisannya, Dr. Shin menulis bahwa saat ini, pengguna mungkin mengira mereka baik-baik saja. Namun Dr. Shin menegaskan bahwa terdapat banyak kesalahpahaman umum tentang keamanan.
Salah satu contoh yang diberikan Dr. Shin yaitu tidak membuka lampiran email mencurigakan. Hal ini disebut Dr. Shin cukup sebab di dunia keamanan siber terdapat istilah bertajuk serangan Zero-Click.
Serangan ini merupakan hal yang dimanfaatkan spyware Pegasus, dengan mengeksploitasi kerentanan dalam dalam sistem pesan popular. Sebagai informasi, Zero-Click artinya pengguna menerima pesan berbahaya yang cukup untuk mengompromikan keamanan di ponsel.
Dr. Shin menyebut bahwa sifat alami open source Android merupakan keuntungan, sebab memungkinkan semua orang untuk menginspeksi kode dan menemukan kerentanan. Sementara itu, Samsung menyelenggarakan Mobile Security Rewards Program.
Program ini telah memberikan hadiah sebesar lebih dari USD3,5 juta kepada akademisi dan peretas topi putih yang berkontribusi terhadap peningkatan keamanan Android. Samsung juga memiliki tim Incident Response and Management, bertugas mengawasi ancaman yang muncul dan menggunakan Machine Learning untuk memprediksi ancaman selanjutnya.
Namun software dinilai tidak cukup, sehingga Samsung juga membenamkan keamanan ke dalam hardware perangkat Galaxy. Pengembangan terbaru yang dilakukan Samsung adalah Knox Vault, mengombinasikan Secure Processor dengan Secure Memory Chip, menjaga informasi terpisah dari bagian perangkat lainnya.
Hal ini memungkinkan Samsung Knox untuk mengunci layanan seperti Samsung Pay dan Samsung Pass segera setelah mendeteksi risiko keamanan besar. Secure Memory Chip bertugas menyimpan PIN, password, data biometrik, sertifikat digital, kunci kriptografis dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News