Selain itu, ASUS ingin menanamkan fitur kecerdasan buatan (AI) pada laptop ini, membuatnya bisa tahu cara Anda menggunakan laptop Anda. Tidak hanya laptop ini bisa diubah menjadi beberapa mode yang berbeda -- laptop, tent, book dan flat mode -- ia akan mengerti apa yang Anda butuhkan.
Book mode ditujukan untuk orang-orang yang perlu menggunakan layar secara vertikal, seperti programmer. Sementara flat mode bisa digunakan untuk bermain atau untuk menunjukkan presentasi pada orang lain.
Misalnya, ketika Anda tidak memasang keyboard pada laptop ini, maka ia akan menampilkan keyboard virtual pada salah satu layarnya. Marcel Campos, ASUS Global PC and Phone Marketing Senior Director menjelaskan, keyboard virtual pada Project Precog akan dapat mendeteksi letak jari Anda dan menyesuaikan posisi tombol sesuai dengan posisi tangan.
Selain itu, AI pada laptop ini juga disebutkan akan bisa mengetahui jadwal Anda dan menghemat baterai sesuai dengan jadwal Anda.
Contoh yang diberikan oleh Campos adalah ketika Anda akan menghadiri meeting di sore hari, maka Precog akan menghemat baterai untuk memastikan baterai tidak habis sebelum pertemuan Anda.
ASUS menyebutkan, Precog juga akan bisa mendeteksi keberadaan aksesori seperti stylus. Ketika stylus berada dekat dengan layar, maka ia akan secara otomatis masuk ke dalam mode menggambar.
Project Precog masih berupa prototipe. Namun, ASUS berharap mereka bisa meluncurkan laptop ini pada 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News