Pemenang kompetisi Swift Student Challenge 2025 dari Indonesia bertemu Tim Cook di WWDC25.
Pemenang kompetisi Swift Student Challenge 2025 dari Indonesia bertemu Tim Cook di WWDC25.

Pemenang Swift Student Challenge 2025 Indonesia Bertemu Tim Cook

Lufthi Anggraeni • 13 Juni 2025 16:38
Jakarta: Sherly Phangestu, Distinguished Winner kompetisi Swift Student Challenge 2025, berkesempatan bertemu langsung dengan CEO Apple, Tim Cook, dalam rangkaian acara Apple Worldwide Developers Conference (WWDC25).
 
Sherly merupakan satu dari 11 Distinguished Winner terpilih dari seluruh dunia yang mempresentasikan aplikasi inovatif mereka di hadapan Cook. Sherly memukau Tim Cook dengan aplikasi buatannya, berjudul Plant Heroes.
 
Aplikasi ini mengadopsi pendekatan unik dan inspiratif dalam edukasi anak-anak, berfokus pada proses pertumbuhan tanaman dan mengaitkannya dengan proses pertumbuhan manusia.

Dengan desain visual ceria, permainan interaktif, dan cerita edukatif, Plant Heroes mengajak anak-anak untuk belajar tentang siklus hidup, perawatan diri, dan pentingnya menjaga lingkungan dengan cara menyenangkan.
 
Minat Sherly pada teknologi telah tumbuh sejak usia dini. Sherly mengungkap bahwa ia mempelajari coding secara otodidak sebelum memutuskan untuk mendaftar di jurusan IT universitas dan Apple Developer Academy di Jakarta pada tahun 2024.Tim Cook menyampaikan kekagumannya terhadap Sherly dan karyanya.
 
"Kami membuka Apple Developer Academy di Indonesia untuk membantu memberdayakan komunitas pengembang berbakat yang semakin tumbuh di negara ini. Dengan empat akademi yang sudah dibuka, dan satu lagi yang akan segera menyusul, senang sekali melihat alumni seperti Sherly menggunakkan kecerdasannya untuk melakukan hal-hal luar biasa," ujar Cook.
 
Cook menambahkan bahwa ia selalu terinspirasi untuk melihat banyak cara yang bisa dilakukan teknologi untuk mentransformasi pengalaman belajar. Lebih lanjut Cook menyebut bahwa Plant Heroes mentransformasi pengalaman belajar dengan aplikasi menarik serta mudah digunakan, mewujudkan botanica* dalam cara baru.
 
Bagi Sherly, pencapaian ini adalah awal dari perjalanan panjang. Ia berambisi untuk menghasilkan lebih banyak aplikasi yang dapat mendukung aksesibilitas dan solusi kesehatan bagi masyarakat. Sebelumnya, saat mengikuti Apple Developer Academy tahun lalu, Sherly dan timnya telah mengembangkan aplikasi bernama Chamelure.
 
Sherly menjelaskan bahwa pengembangan Chamelure bertujuan memberikan akses terapi di rumah bagi anak-anak penderita Amblyopia atau mata malas. Sebagai informasi, Swift Student Challenge adalah kompetisi global yang diselenggarakan Apple untuk memberikan kesempatan kepada ribuan siswa di seluruh dunia menunjukkan kreativitas dan membangun keterampilan dunia nyata.
 
Swift Student Challenge memberdayakan siswa untuk bergabung dengan komunitas pengembang global yang menggunakan Swift, bahasa pemrograman yang juga digunakan oleh profesional, untuk menciptakan gelombang aplikasi inovatif berikutnya.
 
Apple memberikan penghargaan kepada total 350 pemenang setiap tahun, dengan 50 Distinguished Winner menerima pengakuan tambahan dan diundang ke pengalaman langsung di Apple Park, termasuk program khusus di WWDC.
 
Prestasi Sherly tidak hanya menjadi inspirasi, tetapi juga menunjukkan potensi besar talenta pengembang Indonesia di kancah internasional.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan