Event yang berlangsung di Ritz-Carlton SCBD, Jakarta tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan developer hingga mitra konsultan dan perusahaan. Di sini juga dibuka sesi workshop bersertifikasi dan pameran dari sejumlah klien yang mengandalkan solusi teknologi ekosistem cloud AWS.
Di bulan Desember lalu AWS juga telah membuka layanan AWS Asia Pacific Region yang berbasis di Jakarta. Hal ini merupakan bagian dari investasi perusahaan tersebut di Indonesia, sekaligus melihat potensi besar dari kebutuhan cloud di Tanah Air.
“Investasi kami senilai Rp71 triliun tersebut diproyeksikan akan menambah sebanyak Rp155 triliun kepada PDB nasional dan menciptakan 24.700 lapangan pekerjaan setiap tahunnya, untuk 15 tahun ke depan,” ungkap Country Manager AWS Indonesia, Gunawan Susanto.
“Keberadaan kami di Indonesia yang semakin ditingkatkan ini akan mendorong semakin banyak organisasi dari beragam sektor untuk mengadopsi secara luas dan komprehensif,” katanya.
“Baik untuk mempercepat laju inovasi, menurunkan biaya, meningkatkan skala bisnis secara cepat, maupun membangun ketahanan data terhadap berbagai ancaman,” sambung Gunawan.
Di Indonesia, AWS juga sudah menggelar program kolaborasi bernama AWS Partner Network yang membantu mereka lewat konsultan IT dan cloud lokal untuk bisa menawarkan solusi yang dipersonalisasi.
Gunawan meyakini bahwa teknologi cloud dapat digunakan oleh siapapun termasuk aksesnya juga mudah, sehingga dia berharap hal ini bisa bermanfaat dan mendorong munculnya inovasi baru.
“Menekankan komitmen kami, AWS siap untuk bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi untuk menyiapkan angkatan kerja masa depan yang fasih menggunakan cloud melalui program-program seperti Laptops for Builders, Backend Developer Program yang digelar bersama Dicoding, dan AWS re/Start,” ujar Gunawan.
Dia juga mengatakan bahwa AWS sudah mendukung arah operasional yang berkelanjutan dengan mendorong infrastruktur termasuk operasional AWS di Indonesia sesuai dengan prinsip ramah lingkungan.
Managing Director AWS ASEAN, Conor McNamara sendiri menilai Indonesia sebagai pendorong ekonomi digital di ASEAN yang bertumbuh cepat sekaligus dinamis. Dia memastikan solusi AWS tidak hanya mendorong transformasi tapi juga tetap mematuhi persyaratan residensi data.
“Kolaborasi kami dengan bisnis dari berbagai ukuran dan skala dari UMKM di pinggir jalan, perusahaan startup yang baru dirintis, hingga korporasi-korporasi terbesar akan membangkitkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung Indonesia untuk menjadi salah satu ekonomi digital yang terkemuka di kawasan maupun dunia,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News