Adalah Logan Olson, salah satu pengembang yang menciptakan SoundStage dan kini sudah direkrut oleh Google. Menurut Engadget, ini menandakan Google masih melirik adanya potensi di industri VR dan ingin menjadi salah satu pemain besar di dalamnya.
SoundStage merupakan aplikasi yang dirilis di Steam bulan lalu. Meski pengembangnya dibajak, namun kemungkinan SoundStage tidak akan muncul di platform VR Google, yaitu DayDream.
Pihak Google justru mengatakan bahwa Oslon direkrut untuk membantu mengerjakan berbagai proyek Google yang sedang berjalan saat ini dan yang akan datang.
Usaha dominasi Google di ranah VR memang belum berhenti. Di tahun 2015 lalu Google telah mengakuisisi aplikasi VR di bidang seni yang bernama Tilt Brush.
Perekrutan Oslon ke dalan Google adalah salah satu langkah untuk mewujudkan dominasi tersebut. Sayangnya, Chief Game Designer Google yaitu Noah Falstein, baru saja meninggalkan perusahaan raksasa tersebut.
Industri VR sendiri saat ini masih diambang ketidakpastian. Salah satu penyebab VR tidak populer adalah karena harga perangkatnya yang sangat mahal.
Di Indonesia, hanya PlayStation VR yang secara resmi dipasarkan. Sementara HTC Vive dan Oculus Rift bisa didapatkan dengan kisaran harga tinggi, yaitu sekitar Rp10 hingga 15 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id