"Kami menyadari Indonesia merupakan pasar yang sangat penting di Asia yang ingin kami kembangkan," ujar CEO HMD Global, Florian Seiche. "HMD Berkomitmen untuk mematuhi kebijakan dan peraturan-peraturan pemerintah yang ada, termasuk TKDN."
Dalam pidatonya, Suryawirawan mengatakan bahwa HMD telah memenuhi peraturan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) yang menyebutkan bahwa smartphone 4G yang hendak dijual di Indonesia harus memiliki komponen lokal setidaknya 30 persen. HMD telah berhasil memenuhi tingkat TKDN sebesar 30,52 persen.
Untuk mencapai angka itu, HMD bekerja sama dengan Tata Sarana Mandiri (TSM) sebagai mitra desain lokal dan pengembang aplikasi lokal Inovidea Magna Global serta MP Games. Selain itu, HMD kini juga memiliki fasilitas produksi baru di pabrik Sat Nusapersada Tbk alias Satnusa yang ada di Batam.
Di Indonesia, Erajaya Swasembada Tbk akan menjadi distributor Nokia. Per bulan Juli lalu, sertifikat tanda sah TKDN untuk 3 ponsel Nokia telah didapatkan. Ketiga ponsel yang akan diluncurkan di Indonesia tersebut adalah Nokia 3, 5 dan 6.
Sayangnya, HMD tampaknya belum akan membawa Nokia 8, smartphone paling premium miliknya. Kabar baiknya, HMD berjanji bahwa semua smartphone Nokia yang mereka luncurkan akan mendapatkan update Android 8.0 Oreo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News