Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih
Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih

IBM Think 2025 Singapore

Kuantum dan AI: Peluang dan Tantangan bagi Indonesia

Mohamad Mamduh • 22 Agustus 2025 11:19
Jakarta: Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih, menegaskan pentingnya Indonesia untuk segera beradaptasi dengan teknologi kuantum dan Kecerdasan Buatan (AI). Dalam sesi wawancara terbatas di ajan IBM Think 2025 Singapore, ia menyoroti bahwa kedua teknologi ini bukan hanya peluang untuk kemajuan ekonomi, tetapi juga potensi ancaman jika tidak dipersiapkan dengan matang.
 
Roy menjelaskan bahwa teknologi kuantum memiliki potensi revolusioner, terutama dalam mempercepat penelitian dan pengembangan (R&D) di berbagai sektor krusial. "Ambil contoh pengembangan obat-obatan. Proses merancang molekul, uji coba, hingga uji klinis yang biasanya memakan waktu bulanan bahkan tahunan, dengan komputasi kuantum bisa diselesaikan dalam hitungan jam."
 
Ia menambahkan bahwa beberapa badan penelitian pemerintah Indonesia telah menunjukkan minat besar pada teknologi ini, sejalan dengan rencana strategis pemerintah dalam ketahanan pangan, kesehatan, dan energi.

Namun, di balik peluang tersebut, kuantum juga membawa tantangan serius, terutama dalam keamanan siber. Enkripsi yang selama ini dianggap kuat, dengan komputasi kuantum dapat dengan mudah ditembus dalam hitungan jam. "Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi data-data penting, baik itu rahasia negara, pertahanan, pendidikan, atau perbankan, bisa diambil dan dienkripsi secara perlahan. Waktu untuk bersiap adalah sekarang," tegas Roy.
 
Ia menyebutkan bahwa negara-negara Asia lain seperti Singapura dan Filipina telah menginvestasikan jutaan dolar untuk penelitian kuantum. Selain kuantum, Roy Kosasih juga menyoroti peran strategis AI. IBM Indonesia telah mengembangkan berbagai kasus penggunaan AI yang signifikan, terutama dalam manajemen aset dan inspeksi visual.
 
Contohnya, kolaborasi dengan perusahaan drone lokal untuk memantau ribuan kilometer kabel listrik dan transmisi, menggantikan metode manual yang lambat dan kurang akurat. Dalam sektor perbankan, AI juga telah diterapkan untuk manajemen risiko dan penilaian kredit, yang diklaim dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan.
 
"Rata-rata, efisiensi biaya atau peningkatan produktivitas yang dihasilkan dari adopsi AI bisa mencapai 15-20% di awal, dan bahkan bisa lebih dari 30-50% seiring waktu," ungkap Kosasih.
 
Ia juga menekankan bahwa adopsi AI tidak berarti menghilangkan tenaga kerja, melainkan mengarah pada reskilling dan upskilling. "Perusahaan yang lebih produktif akan mendapatkan lebih banyak pesanan, sehingga karyawan yang pekerjaannya tergantikan dapat diberdayakan untuk menangani order tambahan ini," jelasnya.
 
Terkait kedaulatan data, IBM Indonesia bekerja sama dengan Telkom untuk menyediakan watsonx yang dapat diimplementasikan on-premise atau melalui cloud yang berdaulat di Indonesia. "Konsepnya adalah membangun jaringan privat di dalam cloud, memastikan keamanan dan kecepatan data, sekaligus memenuhi persyaratan residensi data untuk institusi penting seperti BUMN," pungkas Roy.
 
Ia berharap, semangat pemerintah dan BUMN untuk mewujudkan pemerataan layanan digital di seluruh Indonesia dapat segera terealisasi, didukung infrastruktur dasar yang memadai.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan