Mereka meluncurkan Synology ActiveProtect yang menggabungkan solusi software backup, server, dan penyimpanan dalam satu sistem terintegrasi. Country Manager Synology Clara Hsu penting bagi perusahaan untuk tidak hanya menyimpan (backup) data tapi juga bisa mengakses dan melakukan restorasi ketika dibutuhkan, apalagi pada kasus ransomware.
“Ancaman siber semakin berkembang dan perusahaan harus lebih siap dalam melindungi data mereka. ActiveProtect memberikan solusi perlindungan data yang kuat sekaligus tetap mudah digunakan dan dikelola, sehingga bisnis bisa fokus pada operasional tanpa khawatir kehilangan data akibat serangan siber,” tutur Clara.
Ransomware menjadi salah satu serangan siber yang paling sering disebut oleh Clara, faktanya memang serangan ini termasuk yang paling ditakuti. Clara menegaskan bahwa diprediksi ransomware ke depannya akan semakin canggih.
“Ransomware itu makin canggih karena hacker itu makin lihai, hebat. Cara mereka menyerang juga berbeda,” kata Clara. Makanya selain mengedukasi karyawan dan meningkatkan kemampuan tim IT, peningkatan infrastruktur keamanan siber juga sangat penting.
Di Indonesia, serangan ransomware semakin marak. Menurut laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sepanjang 2024 terjadi lebih dari 120 juta serangan siber, dengan ransomware sebagai salah satu ancaman terbesar.
Gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN) tahun lalu menunjukkan bahwa serangan siber bisa berdampak besar tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi layanan publik.
“Saat ini backup 3-2-1, yaitu tiga salinan, dua ditempatkan di lokal, dan satu salinan data di offsite itu sudah tidak cukup. Synology menerapkan 3-2-1-1-0. Apa itu dua tambahan berikutnya?” ucapnya.
“Satu harus immutable, offline dan terisolasi, dan zero itu error karena backup hanya berguna kalau di-restore, kalau tidak bisa di-restore, maka backup tidak berguna,” jawabnya.
Synology ActiveProtect menawarkan solusi All-in-One, menggabungkan backup, pemulihan, dan pengelolaan dalam satu perangkat, menghilangkan kebutuhan akan perangkat lunak dan perangkat keras terpisah yang lebih kompleks.
Produk ini juga menyediakan dukungan luas dengan klaim Melindungi PC, Mac, server fisik dan file, mesin virtual, database, serta layanan Microsoft 365 dalam satu platform yang mudah digunakan.
Tim IT perusahaan juga ikut merasakan kemudahan karena ActiveProtect Manager (APM) memungkinkan pemantauan hingga 150.000 workload atau 2.500 lokasi. Fitur ini memberikan visibilitas yang luas dan mudah bagi tim IT.
Synology ActiveProtect dilengkapi immutable backup, air-gap, serta kepatuhan terhadap regulasi, memastikan data tetap aman dari ransomware dan ancaman lainnya. Teknologi deduplikasi global mengurangi beban jaringan hingga 99% dan kebutuhan penyimpanan hingga 50%, membuat backup lebih cepat dan hemat biaya.
Tidak ketinggalan, Clara mengklaim bahwa solusi Synology ActiveProtect menawarkan harga yang transparan. Semua fitur premium bisa digunakan dengan satu kali pembelian, tanpa biaya langganan tambahan. Perangkat juga dapat mengelola hingga tiga backup server tanpa lisensi tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id