Kompetisi kolaboratif ini mempertemukan pengembang untuk memecahkan tantangan dunia nyata menggunakan AI, khususnya dalam bidang generative AI (Gen AI). AWS AI League disebut mencerminkan komitmen perusahaan untuk mendorong inovasi AI dan memastikan teknologi ini dapat diakses oleh semua orang.
“Dengan mempertemukan talenta dari berbagai latar belakang, kami membangun ekosistem kolaboratif yang tidak hanya mendorong kemajuan teknologi, tapi juga mencerminkan visi kami tentang inklusi digital," ujar Head of Training & Certification AWS Indonesia Yashinta Bahana.
AWS AI League memberikan kesempatan bagi perusahaan dan pengembang untuk mempelajari dasar AI secara langsung, mulai dari fine-tuning, kustomisasi model, hingga prompt engineering, sambil menyelesaikan tantangan bisnis nyata.
Dengan memadukan teori dan praktik, Gen AI menjadi lebih mudah diakses dan membantu organisasi mempercepat inisiatif AI mereka menggunakan layanan seperti Amazon SageMaker AI dan Amazon Bedrock.
Kompetisi ini juga mendorong kolaborasi, eksperimen, dan pertukaran ide antar pengembang, sekaligus memacu semangat kompetisi melalui papan peringkat. Pemenang edisi Jakarta akan membawa pulang gelar Juara AWS AI League Jakarta dan tiket langsung untuk bertanding di babak final kejuaraan global di AWS re:Invent 2025 di Las Vegas, Desember mendatang.
Sebagai informasi, AWS re:Invent 2025 menawarkan hadiah utama senilai USD25.000 (Rp408 juta). Kompetisi ini melanjutkan semangat dari AWS DeepRacer, diselenggarakan sejak tahun 2018 dan telah melibatkan lebih dari 560.000 pengembang di seluruh dunia.
AWS menegaskan penyelenggaraan kompetisi ini membuktikan bahwa pembelajaran berbasis kompetisi sebagai cara efektif untuk membangun keterampilan. AWS AI League menawarkan kredit AWS hingga senilai USD2 juta (Rp32,6 miliar), hadiah utama USD$25.000 (Rp408 juta), serta akses ke berbagai alat dan sumber daya teknis dari AWS.
AWS AI League dapat diselenggarakan dalam dua format, pertama, perusahaan dapat mendaftar untuk mengadakan kompetisi internal mereka dengan dukungan kredit AWS. Kedua, pengembang individu dapat mengikuti kompetisi di acara AWS tertentu untuk mengasah keterampilan dan membangun solusi AI.
Bersamaan dengan acara ini, AWS juga mengumumkan bahwa sejak 2017, lebih dari satu juta warga Indonesia telah mengikuti pelatihan keterampilan cloud. Untuk mencapai tujuan ini, AWS menghadirkan berbagai program pelatihan lokal, salah satunya adalah Terampil di Awan.
Program Terampil di Awan memperkenalkan keterampilan cloud dan Gen AI kepada siswa sekolah menengah, pelajar vokasi, penyandang disabilitas, pelaku UMKM, dan komunitas yang kurang terjangkau. Program lainnya adalah CendekiAwan, bagian dari inisiatif Kampus Merdeka.
Ke depan, AWS akan terus memperluas akses pelatihan digital dengan mengintegrasikan materi pembelajaran AWS dan Gen AI ke dalam kurikulum sekolah vokasi. Dengan kekhawatiran berkembang terhadap ekonomi AI 'dua tingkat', lebih banyak upaya diperlukan untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan tepat secara massal.
Dengan demikian, organisasi dapat berinovasi dan berkembang di masa depan yang digerakkan oleh AI. AWS AI League dan berbagai program pelatihan yang diselenggarakan AWS merupakan bagian dari upaya tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id