Tadi malam platform media sosial X atau yang duku dikenal sebagai Twitter sekaligus dimiliki Elon Musk disebut tumbang (down). Kondisi pertama kali diketahui dari laporan netizen di berbagai platform dan didukung monitoring dari situs Downdetector.com.
Dikutip dari situs Al Jazeera, Elon Musk yang juga aktif berkicau di platform X telah merilis pernyataan yang menyebut media sosial yang dia beli di tahun 2022 dari Jack Dorsey telah mengalami serangan siber.
“Saat ini masih ada serangan siber yang masif terhadap X. Kami mendapatkan serangan setiap hari, namun kali ini dilancarkan dengan sumber daya skala besar, baik oleh kelompok yang terorganisir atau melibatkan sebuah negara,” tulis Elon Musk di akun X miliknya.
Pada sebuah wawancara dengan kantor berita Fox Business, dikutip dari situs The Guardian, Elon Musk menyatakan bahwa dugaan serangan siber ini berasal dari Ukraina jika menelusuri IP Address atau asal serangan siber terhadap X.
“Kami belum yakin apa yang terjadi tapi ini adalah serangan siber yang sangat masif untuk menumbangkan sistem X dengan IP Address yang berasal dari wilayah Ukraina,” katanya.
Mengekor perdebatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dengan Presiden AS Donald Trump saat berkunjung ke Gedung Putih, Elon Musk sebagai pendukung setia Trump makin sering berkicau dengan argumen bahwa negara yang diinvasi Rusia tersebut akan runtuh tanpa bantuan Amerika Serikat.
Beberapa waktu lalu Elon Musk sempat menyatakan bahwa garis depan dan sistem pertahanan Ukraina tidak akan berdaya tanpa bantuan koneksi internet via satelit Starlink milik Elon Musk.
Diketahui pihak Ukraina dan Amerika Serikat bersitegang karena perundingan sepihak antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Hasil perundingan tersebut dinilai memaksa Ukrainian harus mengakui kekalahan atas Rusia, dan Donald Trump terkesan memaksa Ukraina untuk menyetujui perundingan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News