Google resmi mengumumkan kehadiran model pertama dari rangkaian Gemini 2.0.
Google resmi mengumumkan kehadiran model pertama dari rangkaian Gemini 2.0.

Google Unggulkan Performa 2 Kali Lebih Cepat di Gemini 2.0

Lufthi Anggraeni • 13 Desember 2024 09:24
Jakarta: Google secara resmi mengumumkan kehadiran versi eksperimental Gemini 2.0 Flash, model pertama dari rangkaian Gemini 2.0. Model ini menawarkan performa lebih baik dan waktu respon sama cepatnya dengan Gemini 1.5 Flash.
 
Dalam sesi online bersama media, Google menjelaskan bahwa berkat kecepatan dua kali lebih tinggi, Gemini 2.0 Flash mampu mengalahkan performa 1.5 Pro pada sejumlah metrik penting. Selain itu, model terbaru ini juga dilengkapi dengan sejumlah kapabilitas baru.
 
Gemini 2.0 Flash mendukung input multimodal seperti gambar, video, dan audio, serta mendukung output multimodal seperti teks dan gambar yang dihasilkan secara native. Model ini juga mendukung audio multibahasa text-to-speech (TTS) yang bisa dikendalikan.

Fitur tersebut secara native mampu mengakses alat lain seperti Google Search, eksekusi mode, serta fungsi yang ditentukan pengguna pihak ketiga. Google juga menjelaskan bahwa Gemini 2.0 Flash telah tersedia sebagai model eksperimental bagi pengembang via Gemini API di Google AI Studio dan Vertex AI.
 
Google juga menjanjikan kehadiran lebih banyak ukuran model pada bulan Januari 2025 mendatang. Tidak hanya itu, Google juga mengungkap akan merilis Multimodal Live APU baru dengan dukungan audio real-time, input streaming audio, serta menggunakan alat kombinasi untuk membantu pengembang dalam membuat aplikasi dinamis dan interaktif.
 
Saat ini, pengguna Gemini di seluruh dunia bisa mengakses versi 2.0 Flash Experimental yang dioptimalkan untuk chat, dan dapat diakses dengan memilih di model drop-down pada versi desktop dan web mobile.
 
Google berencana untuk menghadirkan versi ini di aplikasi mobile Gemini, dan pada awal tahun 2025, Google akan menambahkan Gemini 2.0 ke lebih banyak produk karyanya. Sebelumnya, Google mengungkap pemanfaatan Gemini oleh pengguna di Indonesia, terutama berkat dukungan Bahasa Indonesia sejak bulan Juni 2024 lalu.
 
Google mencatat sejumlah contoh penggunaan populer Gemini di Tanah Air, salah satunya sebagai bantuan akademik. Berdasarkan sejumlah siswa yang ditanyai Google, Gemini membantu mereka dalam mempelajari materi pembelajaran.
 
Selain kebutuhan akademis, Gemini juga disebut membantu pengguna untuk melakukan diskusi atau brainstorming, salah satunya dengan guru yang memanfaatkan chatbot untuk bertukar pikiran soal cara menarik mengajarkan topik tertentu.
 
Gemini juga kerap dimanfaatkan untuk menjelajahi konten, menerjemahkan, membantu pengguna bekerja lebih cerdas, menciptakan media, menulis, coding hingga belanja.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan